Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

22 March 2012

Aksi Kekerasan Rezim Al Khalifa yang Semakin Mengkhawatirkan

9:13 PM Posted by Unknown No comments
Sumber-sumber pemberitaan dari Bahrain melaporkan tentang eskalasi aksi kekerasan rezim Al Khalifa terhadap warga Bahrain. Sumber-sumber ini menyatakan bahwa kejahatan rezim Al Khalifa terhadap warga Bahrain telah sampai pada tahap berbahaya. Bagaimana tidak, militer rezim Al Khalifa kini tidak segan-segan menangkap anak-anak untuk menakuti-nakuti rakyat revolusioner Bahrain dan kemudian menyiksanya.

Sekaitan dengan hal ini, aparat keamanan rezim Al Khalifa beramai-ramai menyiksa dan memukul seorang anak yang mereka tangkap di kawasan al-Sanabis. Berdasarkan laporan ini, warga yang tinggal di daerah al-Sanabis menemukan tubuh anak kecil ini yang penuh dengan siksaan di sebuah tempat parkir. Penyiksaan yang dilakukan terhadap anak ini sedemikian kejinya, sehingga tampak badannya terluka seperti disayat-sayat oleh benda tajam. Keluarga anak tersebut mengutip saksi mata menegaskan, "Sepulang dari sekolah, aparat keamanan membawa lari anak mereka dengan sebuah kendaraan."


Terungkapnya perilaku tidak manusiawi rezim Al Khalifa ini terjadi di saat Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB pada hari Rabu (21/3) mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh rezim Al Khalifa terhadap rakyatnya. Ikatan HAM Pemuda Bahrain juga mengkonfirmasikan mereka menemukan sebuah kamar khusus penyiksaan di sebuah rumah sakit di al-Salmaniyah, Manama. Sementara rencananya rezim Bahrain akan mengadili 27 dokter dan perawat dengan alasan mengobati para revolusioner yang terluka.

Rezim Bahrain mengumumkan bahwa kelompok dokter dan perawat yang diadili ini bersalah karena mengobati orang yang terluka akibat ikut demonstrasi anti pemerintah tahun lalu.

Rakyat Bahrain secara kontinyu menyelenggarakan aksi demonstrasi di pelbagai daerah di negara ini dan menuntut lengsernya rezim Al Khalifa. Sejak dimulainya revolusi Bahrain pada 14 Februari 2011 hingga kini, korban yang berguguran sudah mencapai puluhan orang dan ribuan lainnya cedera, sementara masih banyak lagi yang tidak diketahui nasibnya.

Yusuf al-Hauri, aktivis politik Bahrain mengatakan, "Hanya mengutuk pelanggaran HAM di Bahrain tidak akan menghasilkan apa-apa. Kecaman ini harus diikuti dengan langkah-langkah lebih serius lagi baru dapat menghasilkan sesuatu." Sementara terkait kritikan Komisi Tinggi HAM PBB atas aksi kekerasan rezim Al Khalifa terhadap para demonstran, al-Hauri mengingatkan, "Kecaman yang dilakukan itu hanya sekadar formalitas dan untuk kepentingan media. Karena kecaman itu tidak punya dampak positif bagi kondisi HAM di Bahrain.

Masih terkait perlakuan tidak manusia rezim Al Khalifa terhadap rakyat Bahrain, sumber-sumber pemberitaan mengungkap tibanya puluhan kendaraan yang membawa pasukan pengawal kerajaan Arab Saudi di Bahrain. Pasukan ini dikirim ke Bahrain untuk ikut dalam penumpasan protes damai warga Bahrain. Kendaraan militer yang mengangkut pasukan pengawal kerajaan Arab Saudi ini dilaporkan memasuki Bahrain lewat jembatan yang menghubungkan kedua negara. (IRIB Indonesia)

0 komentar:

Post a Comment