"Tawaran Jerman cukup menjanjikan untuk mengisi kekosongan. Apalagi Belanda masih ada permasalahan dari parlemen," kata Pramono di Markas Besar Angkatan Darat Jakarta, Kamis.
Jerman, katanya, tidak hanya menjanjikan alih teknologi melalui pelatihan bagi pelatih tapi juga menawarkan produksi bersama dalam pembuatan beberapa bagian dari tank seberat 60 ton tersebut dengan menggandeng PT Pindad.
Bahkan, lanjut dia, Jerman menantang kesiapan industri pertahanan dalam negeri.
Lebih lanjut Pramono mengatakan, pihaknya berusaha mendapatkan 100 tank Leopard dengan anggaran 280 juta dolar AS yang tersedia.
"Adapun mekanisme pembelian dilakukan langsung antarpemerintah," ujarnya.(S037)
Editor: Maryati
0 komentar:
Post a Comment