Gangguan keamanan akan bergeser dan meningkat dari Selat Malaka ke Laut Cina Selatan.
Jurnas.com | PANGLIMA Angkatan Bersenjata se-Kawasan ASEAN memperkirakan akan terjadi pergeseran dan peningkatan gangguan keamanan dari Selat Malaka ke Laut Cina Selatan.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono saat menyampaikan hasil Pertemuan Informal Para Panglima Angkatan Bersenjata se-Kawasan ASEAN atau ASEAN Chiefs of Defence Forces Informal Meeting (ACDFIM) ke-8 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (31/3) sore.
Panglima TNI menjelaskan, mengingat situasi keamanan di Selat Malaka telah semakin kondusif, diperkirakan gangguan keamanan akan bergeser dan meningkat dari Selat Malaka ke Laut Cina Selatan.
Laut Cina Selatan juga menjadi pusat kepentingan negara-negara besar dari luar kawasan dengan kehadiran sejumlah peralatan militer di wilayah Laut Cina Selatan sehingga membuat suasana keamanan di wilayah tersebut meningkat. “Itulah yang menjadi pertimbangan sehingga Pertemuan Informal Para Panglima Angkatan Bersenjata se-Kawasan ASEAN atau ASEAN Chiefs of Defence Forces Informal Neeting (ACDFIM) ke-8 di Indonesia mengangkat tema Mensinergiskan Peran Angkatan Bersenjata di Kawasan ASEAN Dalam Merespon Tantangan Regional Terkini (Synergizing The Roles of ASEAN Militaries In Response to Current Regional Challenger),” kata Penglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.
Menurutnya, langkah pertama yang disarankan antara lain patroli terkoordinasi, staff talks, berbagai informasi dan pertukaran intelijen, seminar dan lokakarya, penyusunan aset dan inventori militer dari setiap negara ASEAN yang dapat digunakan setiap diperlukan.
Sumber: Jurnas
0 komentar:
Post a Comment