Tiga petinggi Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) di pidato terpisahnya menekankan bahwa mayoritas rakyat Lebanon menilai muqawama legal. Mereka menegaskan, rakyat Lebanon di kondisi sensitif saat ini harus senantiasa waspada, karena Amerika Serikat dan Rezim Zionis Israel berencana menyeret warga Lebanon ke api fitnah yang mematikan.
Seperti dilaporkan IRNA dari Beirut, Hasyim Safiuddin, ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Kamis (1/11) di sebuah acara yang digelar di Beirut selatan seraya mengisyaratkan kondisi yang berlaku saat ini di Lebanon mengatakan, "Apa yang terjadi di hari-hari terakhir dengan baik membongkar petualangan sejumlah pihak yang berusaha menyeret negara ini ke arah yang tak jelas dan berupaya mengubah masa depan Lebanon."
Seraya mengisyaratkan tranformasi di kawasan, Hasyim Safiuddin menambahkan, kawasan tengah dihadapkan pada kesulitan dan peristiwa penting dan kami sangat membutuhkan warga yang bersemangat dan rela berkorban demi negara.
Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah seraya mengisyaratkan konspirasi sejumlah negara menandaskan, kubu-kubu di Lebanon masih belum bersedia mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu. Mereka masih memanfaatkan transformasi regional demi menggapi tujuan mereka, namun harus diketahui bahwa negara membutuhkan sosok yang jujur dan berani.
Petinggi Hizbullah ini menilai irasional sikap sejumlah kubu Lebanon dalam menyikapi pemerintah. "Di saat kubu-kubu politik yang berafiliasi dengan pemerintah bersikap rasional dalam menyikapi kesulitan besar negara, sejumlah pihak malah bersikap irrasional dan memprovokasi bentrokan antarmazhab dan etinis serta berusaha menyeret negara ke arah kerusuhan etnis," ungkap Hasyim Safiuddin.
Hasyim Safiuddin mengungkapkan, statemen provokatif kubu-kubu ini hanya ditujukan untuk menyerang muqawama, namun mereka lalai bahwa muqawama kian hari semakin tebal tekadnya untuk melindungi negara.
Ketua Dewan Eksekutif Lebanon menekankan, Hizbullah senantiasa berada di samping rakyat dan pengorbanan muqawama serta kemenangannya telah memberikan citra tersendiri bagi Hizbullah. Popularitas muqawama di tengah rakyat akan terus abadi.
(IRIB Indonesia/MF)
0 komentar:
Post a Comment