TEHRAN-(DM) : Christian Science Monitor dalam laporanannya menulis, para
ahli Iran mendaratkan pesawat tanpa awak Amerika Serikat dengan mengubah
data-data GPS pada pesawat tersebut.
FNA (4/12) melaporkan, Christian Science Monitor dalam
laporan terbarunya menganalisa metode yang digunakan pasukan angkatan
laut Padaran untuk menangkap pesawat tanpa awak ScanEagle di perairan
Teluk Persia.
Memperingati satu tahun penangkapan
pesawat tanpa awak RQ170 "Sentinel" oleh pasukan Iran, Panglima Angkatan
Laut Pasdaran, Laksamana Ali Fadavi, mengkonfirmasikan penangkapan
pesawat tanpa awak ScanEagle.
Christian Science Monitor
memperkirakan bahwa cara yang digunakan pasukan Iran untuk menjebak
ScanEagle adalah dengan memanipulasi data GPS pada pesawat tersebut.
Menurut laporan yang ditulis oleh Peterson itu, jika klaim Iran
menangkap pesawat tanpa awak itu benar, maka Republik Islam berhasil
menggunakan cara yang sebelumnya digunakan untuk menangkap drone RQ170.
Peterson berpendapat, dengan memanipulasi data-data GPS, pasukan Iran memaksa pesawat itu mendarat di wilayah Iran.
Washington Enggan Mengakui Penangkapan ScanEagle oleh Iran
Berita penangkapan pesawat tanpa awak ScanEagle Amerika Serikat oleh
Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran) telah menjadi berita utama
di berbagai media dunia. Namun para pejabat Washington menunjukkan sikap
pasif sama seperti ketika pasukan Iran berhasil menangkap "Sentinel"
atau RQ170.
Humas Pasukan Garda Revolusi Islam Iran
(Pasdaran) Selasa (4/12) mengkonfirmasikan penangkapan sebuah pesawat
tanpa awak Amerika Serikat oleh pasukan angkatan laut Pasdaran di
kawasan Teluk Persia.
Laksamana Ali Fadavi, Komandan Pasukan Angkatan Laut Iran mengatakan, ScanEagle biasanya diterbangkan dari atas kapal besar.
Berita pencidukan pesawat tanpa awak ScanEagle produksi Boeing ini langsung menjadi headline di berbagai media dunia.
Sama seperti ketika pasukan Iran berhasil menangkap pesawat mata-mata
canggih Amerika Serikat RQ170 atau Sentinel, para pejabat Washington
bungkam dan enggan berkomentar terkait penangkapan drone ScanEagle kali ini.
Jason Salata, juru bicara Armada Kelima Amerika Serikat di Bahrain,
ketika diserbu pertanyaan para wartawan, menepis berita penangkapan drone ScanEagle oleh Pasdaran, namun dia mengakui bahwa beberapa waktu lalu, satu unit pesawat ScanEagle hilang.
Sumber : Irib
0 komentar:
Post a Comment