Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

31 May 2013

Palestina, AS Kesal Pembangunan Pemukim oleh Israel

6:55 PM Posted by Unknown No comments
Pemukiman warga Israel di Yerusalem Timur (Foto: AP)
Pemukiman warga Israel di Yerusalem Timur (Foto: AP)

RAMALLAH:(DM) - Ketua Negosiator Otoritas Palestina (PLO) Saeb Erekat menuduh Israel terus berupaya melakukan sabotase upaya perdamaian. Hal itu terkait dengan sikap keras Israel yang terus membangun pemukiman Yahudi di Yerusalem Timur.

Sikap Israel ini juga mengundang kekesalan dari Amerika Serikat (AS). Wilayah Yerusalem Timur selama ini diketahui sebagai wilayah yang akan dijadikan bagian dari Negara Palestina merdeka.

Sebelumnya, Menlu AS John Kerry melakukan kunjungan ke Timur Tengah pekan lalu untuk menghidupkan kembali proses perdamaian. Kerry menyuarakan kekhawatirannya atas ulah Israel yang terus melakukan pembangunan pemukiman Yahudi di Yerusalem Timur.

Perkembangan terbaru dari rencana pembangunan pemukiman Israel menyebutkan bahwa Negara Yahudi itu berencana untuk membangun dua proyek pemukiman. Proyek tersebut diperkirakan akan menghasilkan sekira 1.100 perumahan. Hal ini mendapatkan kecaman dari pihak Palestina.

"Pembangunan unit pemukiman di Yerusalem Timur ada sebuah kenyataan. Ulah Israel menghancurkan upaya dari Menlu John Kerry," ujar Saeb Erekat, seperti dikutip Jerusalem Post, Jumat (31/5/2013).

Tetapi Israel justru membantah tuduhan Palestina ini. Mereka menilai Palestina hanya ingin menunda negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel.

"Palestina terus mencari upaya untuk menghindari negosiasi. Mereka terus mencari perhatian dengan mengetengahkan data yang usang dan tidak benar serta melupakan hal yang penting yaitu, duduk dan melakukan dialog," ujar pihak Israel.

Israel selama ini terus menolak permintaan Palestina agar mereka membekukan pembangunan pemukiman. Mereka bahkan terus melakukan pembangunan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (faj)

okezone

0 komentar:

Post a Comment