Ilustrasi:
Anggota TNI Angkatan Darat menyiapkan helikopter Bell 205 di kawasan
Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (3/10/2012). Persiapan ini dalam rangka
pameran alutsista menyambut HUT TNI ke-67 yang berlangsung 6-8 Oktober
2012
JAKARTA:(DM) -
Tentara Nasional Indonesia menyusun rencana strategis (renstra) tentang
perbaikan dan perawatan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Renstra tersebut dirancang agar tersedia anggaran untuk pemeliharaan
alutsista pada waktu tertentu saat diperlukan.
“Pada satu kurun waktu tertentu, kita
akan menghadapi perbaikan dan pemeliharaan. Kita tidak menyiapkan dana.
Bisa-bisa dikanibal kanan-kiri. Ini tidak boleh terjadi,” ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dalam jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta
Timur, Senin (22/12/2014).
Kanibal yang dimaksud adalah, “mencomot”
onderdil atau suku cadang dari alutsista sejenis yang sudah dimiliki,
hanya karena TNI tidak memiliki dana untuk melakukan perbaikan dan
perawatan. Hal inilah yang tidak diinginkan oleh Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, saat ini TNI tengah
gencar membeli alutsista dengan teknologi yang canggih dan harga yang
mahal. Menurut dia, pembelian alutsista tersebut harus diimbangin dengan
renstra tentang pemeliharaan dan perawatan. Dia memandang adanya
renstra tersebut sangat dibutuhkan oleh TNI.
“Untuk itu, kita pikirkan dari awal agar satu renstra tersendiri dalam pemeliharaan dan perbaikan,” kata Moeldoko.
TNI menggelar rapat pimpinan (rapim) TNI
tahun 2015 di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur,
Senin. Rapim TNI Tahun 2015 diikuti sejumlah 173 Perwira Tinggi TNI
antara lain: 4 Pimpinan TNI, 48 Pejabat Mabes TNI, 49 TNI AD, 36 TNI AL,
22 TNI AU dan 14 Peninjau. Ada pun tema Rapim TNI TA 2015 adalah ” Kita
Wujudkan Prajurit TNI yang Profesional, Sejahtera dan Dicintai Rakyat.
0 komentar:
Post a Comment