BEIJING:(DM) - China kini menawarkan ekspor versi upgrade dari sistem rudal permukaan
ke udara (SAM) Sky Dragon 12 (SD-12). Sistem yang dikembangkan oleh
Norinco ini awalnya diperkenalkan pada tahun 2012 dengan nama FK-1000,
yang pada dasarnya masih merupakan sebuah truk besar yang dilengkapi
dengan radar dan rudal jarak pendek.
SD-12 dilengkapi dengan 12 peluncur rudal, enam peluncur di setiap sisi turet (menara) dengan susunan dua baris tiga peluncur. Sedangkan phased-array radar terletak pada bagian tengah depan turet. Norinco mengklaim bahwa SD-12 mampu mencegat beberapa ancaman udara secara bersamaan, seperti rudal jelajah, pesawat terbang, helikopter dan kendaran udara tak berawak (UAV). Sistem rudal ini memiliki jangkauan 12 kilometer dan ketinggian maksimum 5 kilometer.
SD-12 dilengkapi dengan 12 peluncur rudal, enam peluncur di setiap sisi turet (menara) dengan susunan dua baris tiga peluncur. Sedangkan phased-array radar terletak pada bagian tengah depan turet. Norinco mengklaim bahwa SD-12 mampu mencegat beberapa ancaman udara secara bersamaan, seperti rudal jelajah, pesawat terbang, helikopter dan kendaran udara tak berawak (UAV). Sistem rudal ini memiliki jangkauan 12 kilometer dan ketinggian maksimum 5 kilometer.
SD-12 dipandang sebagai salinan dari sistem rudal 2K22 Tunguska (beroda
trek) Rusia yang dipersenjatai dengan radar, delapan rudal anti pesawat
(kisaran 10 kilometer), dan dua kanon otomatis 30mm (kisaran 4
kilometer) dengan 1.900 putaran amunisi. Perbedaannya, SD-12 tidak
dilengkapi dengan kanon otomatis dan tidak menggunakan rudal yang
digunakan 2K22 Tunguska. SD-12 terpasang pada truk roda 8x8 dan membawa
radar yang lebih baik namun rudalnya hanya bisa mencapai target dengan ketinggian hingga 5 kilometer (masih lebih baik dari 2K22).
SD-12 yang pertama bukan yang termodern untuk jenisnya. Versi upgradenya
(yang ditawarkan untuk ekspor) sedikit lebih baik dengan sistem
pencarian yang lebih baik serta fire control radar. Rudalnya juga memiliki jangkauan 20 persen lebih jauh dari rudal Tunguska.
Pada tahun 2008 Rusia mulai menggantikan 2K22 dengan yang Pantsir-S1
yang lebih modern, yang dipasang pada truk 8x8. Setiap truk membawa
radar, dua kanon 30 mm, dan dua belas rudal Tunguska (upgrade). Rudal
Tunguska (90 kilogram) yang sekarang memiliki jangkauan hingga 30
kilometer. Mampu mencapai target dengan ketinggian hingga 8,4 kilometer.
Sedangkan kanon otomatisnya efektif untuk jarak 3,2 kilometer.
Truk yang digunakan untuk mengangkut Pantsir-S1 juga bisa berbeda, tapi
yang paling sering digunakan adalah yang berbobot 20 ton dan berawak 3.
Setiap Pantsir-S1 dihargai senilai USD 15 juta, yang hampir sama dengan
2K22 namun jauh lebih unggul. Secara tampilan, SD-12 terlihat lebih
mirip ke Pantsir-S1 namun kemampuannya lebih mirip 2K22 dan harganya
hanya sekitar USD 5 juta. Benar, SD-12 ini memang jauh lebih murah
daripada Pantsir S-1.
0 komentar:
Post a Comment