Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

10 February 2015

AS Pertimbangkan Tempatkan Kapal Perang di Australia

11:30 PM Posted by Unknown No comments
Kapal serang amfibi USS Makin Island AS

DARWIN:(DM) - Amerika Serikat tengah mempertimbangkan rencana untuk menempatkan kapal-kapal perang secara reguler di Australia, komandan tertinggi di Angkatan Laut AS mengatakan kemarin seperti yang dilaporkan The Wall Street Journal.

Selama kunjungannya ke Australia untuk meninjau fasilitas pelabuhan, Kepala Staf Angkatan Laut Amerika Serikat Admiral Jonathan W. Greenert mengatakan bahwa menempatkan kapal-kapal perang AS di Australia merupakan salah satu dari beberapa langkah yang dipertimbangkan oleh Washington untuk meningkatkan kerjasama maritim dengan Australia.

"Kami sedang melakukan penelitian untuk melihat apa yang mungkin layak untuk kerjasama angkatan laut di dan sekitar Australia, yang mungkin salah satunya adalah menempatkan kapal perang," The Journal mengutip pernyataan Greenert.

Menurut The Journal, Greenert mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah meninjau berbagai pangkalan dan pelabuhan, dan telah mengindentifikasi kapal-kapal perang untuk dibentuk menjadi Amphibious Ready Group untuk mendukung Marine Air Ground Task Force, termasuk kapal serang amfibi besar dan dua kapal induk helikopter kecil. Jika memang kapal-kapal perang ini nantinya akan berada di sana secara reguler, maka mungkin akan dilakukan perluasan pada pangkalan atau pelabuhan.

Dalam pidatonya di Hawaii sebelum menuju ke Australia, Greenert mengatakan bahwa ia akan memeriksa pangkalan dan pelabuhan Australia untuk melihat apakah cocok untuk ditempatkan kapal amfibi pada akhir dekade ini. Peningkatan kehadiran AS ini muncul seiring upaya AS yang akan menempatkan hingga 2.500 marinir di Darwin, yang dahulu diumumkan oleh Presiden Barack Obama November 2011 silam sebagai bagian dari perintahnya untuk menyeimbangkan ke wilayah Asia Pasifik.

Menurut The Journal, Greenert juga mengatakan bahwa ia mendukung perluasan latihan tahunan Malabar antara Amerika Serikat dan India dan juga berencana untuk memasukkan Jepang dan Australia. Washington dan New Delhi keduanya menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperluas latihan selama pertemuan Obama dengan Perdana Menteri Narendra Modi bulan lalu, namun China sebelumnya menentang keras perluasan latihan militer ini.
 

0 komentar:

Post a Comment