Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

21 June 2015

Kirim jet ke area NATO, Inggris yakin Rusia picu Perang Dingin II

11:12 AM Posted by Unknown No comments
Kirim jet ke area NATO, Inggris yakin Rusia picu Perang Dingin II
Jet Inggris usir pesawat Rusia. ©2015 Merdeka.com

LONDON:(DM) - Pesawat tempur Inggris berhasil mencegat masuknya sembilan jet tempur Rusia yang disinyalir berusaha melakukan manuver provokatif di wilayah udara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dua hari lalu.

Bila rangkaian jet yang dikirim Rusia ke area Baltik itu untuk tujuan konfrontatif, maka ini adalah provokasi terparah antara Rusia dan negara Barat sejak terakhir kali pecah Perang Dingin di akhir 1960-an.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (19/6), pesawat tempur yang dikirim Rusia ke kawasan utara Estonia merupakan jenis Supersonic MiG 31 Foxhound. Angkatan Udara Inggris (RAF) segera mengirim dua jet Typhoon karena di Markas Amari, dekat lokasi yang dilintasi jet Rusia, terdapat seribu prajurit Inggris yang bertugas untuk NATO.

Tercatat empat kali insiden pencegatan pesawat itu harus dilakukan oleh RAF. "Sepanjang dinas, saya belum pernah melihat provokasi semacam ini," kata Letnan Penerbang Oli Fleming yang bertugas di salah satu jet Inggris ketika insiden ini terjadi.

Kementerian Pertahanan Inggris menuduh sembilan jet yang dikirim Rusia menunjukkan Presiden Vladimir Putin ingin menyulut api peperangan.

"Ini tidak main-main, Inggris Raya menegaskan manuver jet itu adalah sebuah ancaman," kata Menteri Pertahanan Michael Fallon.

"Kini sudah saatnya kita mendemonstrasikan sebuah komitmen pertahanan kolektif yang juga merupakan peringatan kepada Putin, jika provokasinya tidak akan menggoyahkan aliansi NATO atau Inggris Raya untuk saling bekerja sama," lanjutnya.

Mantan Panglima RAF, Sir Michael Graydon, mengatakan manuver jet Rusia itu sangat konyol karena sangat tidak beralasan. Dia mendesak pemerintah Inggris agar tidak menolerir hal tersebut.

"Pada dasarnya saya tidak terkejut dengan aksi Putin, hanya saja jumlah dan jenis pesawat yang mereka terbangkan (untuk melakukan provokasi) sangat tidak biasa," kata Graydon.

Rusia semakin menunjukkan tanda-tanda tidak ingin bersikap lunak pada NATO, Inggris, maupun Amerika Serikat. Menteri Pertahanan Rusia Yuri Yakubov awal pekan ini mengaku
 Merdeka

0 komentar:

Post a Comment