Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

30 September 2015

Menteri Susi Siap 'Guyur' Rp 16 T untuk Industri Galangan Kapal

9:07 PM Posted by Unknown No comments
Jakarta:(DM) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjanji akan menganggarkan dana sedikitnya Rp 4 triliun setiap tahun untuk pengadaan kapal-kapal untuk nelayan. Tahun depan Susi menganggarkan Rp 4,7 triliun untuk pengadaan 4.000 kapal dengan berbagai ukuran (20-30 GT) yang akan dibagikan ke nelayan.

"Dengan Rp 4 triliun setiap tahun dan Rp 16 triliun masuk ke industti galangan kapal 4 tahun ke depan. Itu stimulus luar biasa. Anda punya forecast bisnis bagus," kata Susi di depan para pengusaha galangan kapal di kantornya, Rabu (30/9/2015)

Namun Susi mengingatkan agar proses pengadaan 4.000 kapal per tahun bisa dilakukan secara transparan antara jajarannya di Kementerian KKP dengan dunia usaha.

"Pelaksana penuh harus ada akuntabilitas dan integrity. Untung harus ada buat kalian pengusaha, tapi mark down quality nggak boleh. Mark up yang tidak patut nggak boleh, good governance jadikan bangsa kita hebat," katanya.

Susi menegaskan Indonesia adalah negara punya misi sebagai poros maritim dunia, yang sudah jadi program nasional di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

"4.000 kapal untuk 3.000 kapal kasih ke nelayan tangkap 200 hari. Itu besar sekali efeknya," katanya.

Ia mengingatkan, agar pengusaha galangan kapal membangun kapal-kapal sendiri tanpa ada kapal asing. Pihaknya sudah sejak awal tak mengizinkan kapal-kapal asing menangkap ikan di laut Indonesia karena kena moratorium penangkapan ikan.

"Kalau saya izinkah jaketnya kembali nanti. Mimpi 4.000 kapal nggak akan terjadi. Kalau mau bangun bangun kapalnya, jangan pakai kapal asing, bukan saya anti asing," katanya.

Tahun depan, anggaran KKP diperkirakan mencapai Rp 15 triliun, sebanyak Rp 4 triliun untuk pengadaan kapal. Kapal-kapal ukuran 20-30 GT ini akan beroperasi berdasarkan pusat-pusat pengumpul (hub) di masing-masing wilayah.

"Yang Rp 4 triliun saya pakai bangun hub-hub di timur, ke luar, atau dari tengah ke luar, nggak perlu bikin kapal kontainer dari timur jalan ke Jakarta," katanya.

0 komentar:

Post a Comment