Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

18 September 2015

Menunggu Aksi Tank Boat X18

10:18 PM Posted by Unknown 1 comment

image

image

image

imageBANYUWANGI:(DM) - PT. Lundin Industry Invest berhasil mendesain Kapal Tank Laut yang beroperasi dilaut dan perairan dangkal. Desain ini menurut Presiden Direktur PT Lundin, John Lundin dapat dipakai untuk operasi di laut dan sungai dengan kombinasi boat dan tank guna mendukung pendaratan pasukan amfibi dan dilengkapi senjata berat.
Untuk menekan bobot tank laut ini, bahan baku kapal tank memakai material komposit yang lebih kuat dari baja tapi lebih ringan. John menjamin komposit ini tahan api tidak seperti yang menimpa KRI Klewang.
Tank laut pernah dibuat Rusia saat perang dunia ke 2 serta Amerika Serikat saat perang vietnam, namun karena kendala material armor yang berat, proyek itu tidak dapat dilanjutkan. Kini dengan teknologi modern bahan komposit membantu mengatasi masalah tersebut.
Desain X18 Tank Boat ini mampu membawa 4 kru dan 20 personil pasukan. Dapat melaju dengan kecepatan maksimal 40 Knots kapal, berdimensi 18 meter dengan lebar 16 meter.
PT Lundin menggandeng PT Pindad untuk mengembangkan tank laut ini. Sementara untuk pembuatan turet dengan kaliber 105 MM, Lundi menggandeng CMI Defence. Adapun perusahaan Bofors asal Swedia digandeng untuk pengembangan sistem senjata. John mengaku TNI merespon positif konsep tank laut ini.
Photo / Graphics : Defense.pk jkgr

1 comment:

  1. bukankah meriam di kapal hny cocok pertempuran jarak dekat. gak akan mempan melawan kapal2 memiliki rudal jarak jauh.. meriam kurang pas karena jarak tembakan terbatas.. sudah duluan diketahui oleh musu di laut yang melengkung (dideteksi duluan oleh radar). saya saran kapal itu sebaiknya dilengkapi rudal2 anti pswt dan kapal.. artinya kapal siluman bisa menyusup dan melarikan diri dgn melepaskan rudal2 secara bebas tapi udah locking bbrp target. kl meriam itu sekali tembakan tapi telat wakktu..

    ReplyDelete