SURIAH:(DM) - Kemampuan penerbangan jarak jauh dan rudal jelajah jarak jauh Rusia yang sangat akurat merupakan tantangan baru bagi Pertahanan Negara Strategis AS, ungkap Komandan North American Aerospace Defense Command (NORAD) AS, Adm William Gortney.
“Tantangan yang kita hadapi … adalah ancaman penerbangan jarak jauh dan rudal jelajah jarak jauh Rusia dari platform bawah permukaan, kapal selam dan platform permukaan,” kata Gortney dalam pidato hari Rabu di Dewan Atlantik.
Dia menambahkan bahwa ancaman rudal jelajah Rusia adalah “tantangan khusus untuk NORAD dan Komando Utara.”
Dia menambahkan bahwa ancaman rudal jelajah Rusia adalah “tantangan khusus untuk NORAD dan Komando Utara.”
Pada hari Rabu, Rusia meluncurkan total 26 rudal jelajah dari kapal tempur di Laut Kaspia terhadap sasaran Islamic State.
Gortney mengatakan bahwa kemampuan penerbangan jarak jauh Rusia memungkinkan pesawat untuk menyerang target penting di Amerika Utara dan “tidak perlu menggunakan kekuatan besar dan pergi jauh dari wilayah Rusia untuk melakukannya.”
Kini kemampuan dan doktrin militer Rusia ” berkualitas dan lebih baik” daripada kemampuan dan doktrin militer era Soviet, lanjut Gortney.
Rusia telah menunjukkan kemampuan rudal jelajah jarak jauhnya di Suriah, di mana ia mampu mencapai target pada jarak 1.500 kilometer (932 mil) dari kapal perang yang terletak di Laut Kaspia.
NORAD didirikan pada awal Perang Dingin dan bertugas memantau angkasa Amerika Utara untuk memberikan pertahanan strategis benua, terutama menghadapi ancaman nuklir jarak jauh.
Sputnik JKGR
0 komentar:
Post a Comment