Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

24 November 2015

Avionik Indonesian Fighter Xperiment Project

12:55 AM Posted by Unknown No comments
JAKARTA:(DM) - Perusahaan spesialis avionik Indonesia Infoglobal memamerkan konfigurasi kokpit potensial untuk pesawat tempur canggih IF-X yang sedang dikembangkan oleh Indonesia dan Korea. Kedua negara akan menggunakan arsitektur komputer inti yang sama, tetapi unsur-unsur tambahan piranti avionik akan disediakan oleh perusahaan lokal. Infoglobal telah dipilih untuk menyediakan sistem untuk versi IF-X Indonesia.
Infoglobal.
Pembuat avionik IFX. Produsen dalam negeri yang bergerak di bidang software dan avionik.
Inilah perusahaan yang kelak melakukan pengembangan lanjutan bersama: Lapan, BPPT, PT.LEN dan PT.DI yang telah mendapatkan teknologi data dan prototipe IFX.
Adapun infoglobal adalah perusahaan yang telah sejak lama bekerja sama dengan TNI dalam memperbaharui dan merombak avionik dari F-5 dan hawak serta meningkatkan kemampuan avionik f-16 TNI AU. Perusahaan ini jugalah penyedia salah satu perangkat penting avionik Hawk Malaysia.
RCM (Rear Cockpit Monitor)
RCM (Rear Cockpit Monitor) merupakan perangkat avionik untuk menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera (CAM) yang berada di depan pesawat tempur tipe Hawk 100 atau gambar dari HUD video.
Fungsi:
-Menampilkan gambar video dari 2 peralatan sumber, CAM dan HUD secara bergantian beserta pengaturan kecerahannya.
1.MCDE ( Mission Computer Data Entry )
MCDE ( Mission Computer Data Entry ) merupakan perangkat avionik untuk menampilkan data-data navigasi pada pesawat tempur secara real-time dan mengontrol INU (Inertial Navigation Unit) untuk melakukan alignment serta menentukan waypoint yang akan dituju. Data navigasi yang ditampilkan oleh MCDE bersumber dari
INU (Inertial Navigation Unit) dan CADC (Control Air Data Computer) yang berada di pesawat tempur.
Fungsi:
-Menampilkan data navigasi pesawat.
-Menampilkan dan mengedit data misi pesawat (waypoint. dan flight plan).
-Mengontrol proses INU dan mode.
-Mengontrol protokol data
2.RMU (Radar Monitor Unit )
RMU (Radar Monitor Unit ) adalah perangkat avionik untuk menampilkan informasi hasil tangkapan radar pada pesawat tempur tipe Hawk 200.
Fungsi:
-MENAMPILKAN INFORMASI PELACAKAN TARGET DAN INTERCEPT
-Menampilkan data ketinggian dan kemiringan pesawat tempur.
-Pengaturan brightness, grid, dan contrast untuk menyesuaikan ketajaman gambar.
3.DVR ( Digital Video Recorder)
DVR ( Digital Video Recorder)
Fungsi:
– adalah alat perekam digital merekam video dari kamera pesawat, simbologi data- data penerbangan, data-data radar, view, serta percakapan suara . DVR dikembangkan dari standar interface VCR sehingga “full compatible” dengan VCR, plug and play, dan tanpa perlu modifikasi apapun di ruang kokpit.
4.MPCD (Multi Purpose Cockpit Display )
MPCD (Multi Purpose Cockpit Display ) merupakan perangkat avionik digital yang berfungsi menampilkan berbagai informasi penting.
Fungsi:
-Menampilkan informasi navigasi.
-Menampilkan informasi route map.
-Menampilkan informasi ILS, VOR, dan TACAN.
-Menampilkan informasi bahan bakar dan kondisi mesin.
-Menampilkan informasi posisi (longitude dan latitude).
-Menampilkan informasi altitude, heading, dan speed.
-Menampilkan informasi flight plan.
-Menampilkan informasi destination list dan mark list.
-Menampilkan informasi monitoring status avionik lain.
-Menampilkan informasi alignment.
-Menampilkan informasi course.
-Menampilkan informasi track.
-Menampilkan informasi wind.
-Menampilkan informasi data radar.
Terus yang bilang lockheed my××× gak nyerahin source code ke Korea, siapa ? Emang itu FA-50 Golden Eagle dulunya tidak diserahkan pakai source code ? Wong yang dibanned adalah 4 teknologi yang bersifat SALOME kok (Artinya ke-empat item ini bisa disesuaikan dengan keinginan masing-masing) soal EO, kalau Sapsan (jika diberikan) a.k.a Russsian Thalles T pod bisa didapatkan teknologinya, maka hal selanjutnya adalah menerapkan teknologi itu langsung ke dalam badan IFX alias no more pod.
Jadi, jangan ributin source code lagi ya. Yang bilang saya benar, terima kasih. Yang bilang saya salah juga, terima kasihh. Mungkin saja saya memang salah dan tidak mengerti, bagus itu. Anda sangat membantu saya untuk menjelaskan. Yang belum, silahkan baca penjelasan-penjelasan mereka di artikel sebelumnya.
Oh iya, tolong jangan ada yang mencatut nama saya, sudah kayak setnov saja nih.
Oleh : B Stepanus jkgr

0 komentar:

Post a Comment