Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

18 November 2015

Inilah Kapal Induk Andalan Perancis

8:43 PM Posted by Unknown No comments
PARIS:(DM) - Kapal induk Charles de Gaulle akan berangkat Kamis (19/11/15), ke Mediterania (Laut Tengah) timur, untuk mendukung serangan terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Kapal unggulan armada angkatan laut Prancis itu akan memerlukan beberapa hari untuk mencapai tujuannya yakni di dekat Suriah atau Lebanon, dan tidak akan ke Teluk yang sebenarnya destinasi aslinya, sampai bulan depan.
Dengan 26 jet tempur di atasnya, kapal induk bertenaga nuklir itu akan secara dramatis meningkatkan kapasitas Prancis dalam melancarkan serangan udara, dan menambah kekuatan untuk 12 pesawat tempur Prancis yang saat ini berpangkalan di Uni Emirat Arab dan Yordania.
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, kapal yang namanya diambil dari nama Presiden Prancis ke-18 itu merupakan kapal induk bertenaga nuklir pertama yang dimiliki oleh Prancis dan juga merupakan satu-satunya kapal induk bertenaga nuklir yang saat ini dioperasikan di luar kapal induk milik Angkatan Laut AS.
Charles de Gaulle1
Kapal induk Charles de Gaulle memiliki panjang sekitar 260 meter, dan mampu menampung 40 jet tempur dan helikopter. Dassault-Breguet Super Étendard, Dassault Rafale M dan pesawat E-2C Hawkeye, serta helikopter EC725 Caracal dan AS532 Cougar adalah sejumlah jet tempur dan helikopter yang bercokol di kapal kebanggan rakyat Prancis tersebut..
Kapal ini dilengkapi dengan sejumlah senjata yang cukup canggih, yakni peluncur torpedo, peluncur rudal jarak menengah, dan senapan Giat 20F2 20mm. Kapal induk Prancis ini juga dilengkapi dengan radar DRBV 26D, dan radar DRBV 15C yang bergungsi untuk mendeteksi musuh yang terbang dalam ketinggian yang cukup rendah.Kapal induk Charles de Gaulle menjadi bintang dan simbol proyeksi kekuatan militer Perancis di samudera saat ini.
Kapal buatan CNS Laid down ini seharusnya memiliki saudara kembar. Sebab, rencana semula, dua kapal induk akan diproduksi dan secara bergantian akan dioperasikan pada tahun 1996 dan 2002. Rencananya lagi, kapal pertama dipesan pada Februari 1986 dan pemotongan metal pertama pada November 1987.
Namun, akibat krisis ekonomi di Eropa membuat pembuatan kapal ini tertunda selama beberapa waktu, dan rencananya pembuatan dua kapal induk pun musnah. Meski tertatih-tatih dalam proses pembuatannya, akhirnya kapal ini bisa melakukan uji laut pada tahun 1999 dan resmi beroperasi pada tahun 2001.
Misi pertamanya adalah membantu operasi militer AS di Afghanistan lewat Operation Heracles pada Desember 2001
Kapal induk Charles de Gaulle bukan kali ini saja dilibatkan dlam serangan terhadap ISIS setelah Sebelumnya pernah dua bulan mangkal di Teluk mulai Februari 2015 lalu. untuk mendukung pesawat tempur-pesawat tempur Prancis menggempur ISIS di Irak. Charles de Gaulle kemudian kembali ke pelabuhan Toulon di Prancis.

0 komentar:

Post a Comment