SURABAYA:(DM) - Saat ini PT PAL telah selesai mengintegrasikan blok-blok kapal menjadi satu rangkaian. Direktur Produksi PT PAL Indonesia Edy Widarto mengatakan dua kapal perang buatan PT PAL pesanan negara Filipina siap diluncurkan Desember 2015.
Komposisi bahan pembuatan kapal perang pesanan Filipina merupakan gabungan dari komponen lokal dan luar negeri, sebab beberapa komponen belum bisa dan ada di Tanah Air.
“Memang ke depan kita seharusnya bisa membuat semua komponen itu, sehingga ketergantungan kepada pihak luar pelan-pelan bisa dilepaskan, dan ke depan kita berharap seluruh komponen kapal berasal dari Tanah Air atau buatan dalam negeri,” ucap Dirut PT PAL.
PT PAL optimistis pengerjaan kapal senilai US$90 juta itu akan tepat waktu, dan direncanakan pada Mei 2016 sudah bisa diserahkan ke Filipina.
PT PAL Indonesia menerapkan strategi terpisah di enam titik, dan masing-masing titik mempunyai target tersendiri, sehingga proses pembuatan bisa lebih cepat dan sesuai target yang ditentukan.
Kapal perang SSV merupakan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertama yang berhasil dieskpor ke luar negeri oleh Indonesia.
Kapal ini didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, yang dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mile laut dengan kecepatan maksimal 16 knot. Kapal buatan anak negeri ini mampu membawa dua helikopter, mengangkut kapal “Landing Craft Utility” (LCU), serta tank hingga truk militer, dan dilengkapi teknologi canggih mampu dibawa ke lautan dangkal, sehingga sangat cocok untuk negara kepulauan.
Photo : anas_nurhafidz / pr1v4t33r – Defence.PK
0 komentar:
Post a Comment