Bandung:(DM) -Indonesia patut bangga karena mampu memproduksi pesawat terbang dari hasil 100% rancang bangun putra putri dalam negeri. Pesawat itu adalah N219 karya PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).Pesawat N219 merupakan pesawat komuter CASR berkapasitas 19 penumpang dengan dua mesin turboprop. Pesawat angkut ringan ini memiliki kemampuan beroperasi di daerah penerbangan perintis. Pesawat ini punya banyak keunggulan dibandingkan pesawat sejenis di kelasnya.
"N219 bisa lepas landas dan mendarat di landasan tidak beraspal. Makanya bannya gede, jadi bisa mendarat di landasan rumput dan kerikil," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso di acara syukuran selesainya perancangan dan pembangunan desain struktur N219 di Hanggar Pesawat N219 PT DI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/11/2015).
Pesawat N215 dirancang untuk dapat terbang rendah dengan kecepatan yang sangat rendah mencapai 59 knot. Selain itu dapat lepas landas dalam jarak pendek dan self starting tanpa bantuan ground support unit. Keunggulan lainnya dapat beroperasi dengan ground equipment yang minim, dan multihop capability fuel tank.
"Selain untuk penumpang, pesawat ini cocok juga untuk patroli maritim. N219 memiliki kabin terluas di kelasnya. Pesawat ini bisa mengevakuasi orang sakit sehingga pintu dibuat agak besar dan bisa membawa peti mati," ujar Budi.
Rencananya setelah ini akan ada acara seremoni roll out atau N219 keluar hanggar untuk pertama kali, akan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi. Setelah itu N219 harus melalui proses tes untuk mendapatkan sertifikat, yang prosesnya butuh 6 bulan pasca roll out.
detik
0 komentar:
Post a Comment