ANALISIS:(DM) - Mempertimbangkan Jumlah armada yang kelak akan digantikan berjumlah 110 kapal (jumlah ini hanya untuk kapal striking force saja) maka Indonesia juga tentu harus mempertimbangkan kemampuan Vital mereka untuk saling berbagi informasi dan data dalam unsur penugasannya. Hal ini sejalan dengan rencana pendirian pusat pengawasan terpadu untuk maritim yang tengah tengah dibicarakan. Hal ini disokong dengan kemampuan perusaan lokal di bidang pertahanan seperti halnya IAO yang kini tengah bekerja sama dengan beberapa perusahaan asing dalam upaya PENGEMBANGAN sistem surveillance maritim untuk memonitor perairan di sekitar selat Malaka. Hal ini dipandang sangat perlu agar kelak dikemudian hari dapat memudahkan tugas dari satuan penindak untuk melakukan penindakan atas tindak pelanggaran, piracy ataupun dalam hal penjagaan perbatasan.
Berangkat dari itu mulailah dilakukan penyeleksian terhadap kemungkinan kapal-kapal mana saja yang mempunyai kemungkinan untuk menyatukan visi ini. Setelah melalui seleksi yang ketat dipilihlah salah satunya Gowind 2500, yang mempunyai kemampuan lebih baik dari light frigate Sigma namun dengan persamaan di beberapa kemampuan elektronik seperti radar smart-s (PKR Sigma juga kelak akan menggunakan radar ini karena perangkat ini merupakan hak paten Thales Netherland dalam perjanjian pembanguna PKR Sigma) yang mampu melakukan penjejakan di area permukaan laut seluas 250 km (130 nmi). Tetapi, masih ada beberapa pertimbangan lain yang menjadikan Gowind 2500 sebagai pilihan. Dalam hal ini juga menyangkut tentang perihal persenjataannya, dimana kapal ini merupakan salah satu dari sedikit kapal yang menawarkan paket sesuai dengan keinginan costumer dalam weapons system-nya.
Artinya kapal ini juga mampu membawa persenjataan yang diinginkan oleh negara pemesan. Alasan berikutnya adalah mengenai pembelajaran terhadap kemampuan kapal-kapal negara tetangga seperti Singapore dan Malaysia yang juga sama-sama menggunakan kapal perang produk negara Prancis serta kemungkinan ditawarkannya Scorpane 1000 dalam satu paket pembelian dengan kapal ini beserta ToT kedua produk ini. Mengingat bahwa mempelajari teknologi dipembuatan kapal selam Changbogo dan Sigma saja belumlah cukup. Jadi langkah ini memungkinkan Indonesia memiliki seluruh informasi penting dan membandingkan di mana kelak hal ini penting untuk membuat suatu keputusan tentang seperti apa kapal permukaan dan kapal selam yang cocok dengan yang kita harapkan.
http://www.naval-technology.com/projects/gowind_corvettes/
https://en.m.wikipedia.org/wiki/SMART-S
https://en.m.wikipedia.org/wiki/P-800_Oniks
http://www.janes.com/article/56006/indonesia-receives-bids-from-dcns-dsme-for-submarine-overhaul-contract
https://en.m.wikipedia.org/wiki/SMART-S
https://en.m.wikipedia.org/wiki/P-800_Oniks
http://www.janes.com/article/56006/indonesia-receives-bids-from-dcns-dsme-for-submarine-overhaul-contract
From Paris with love
At Indo Defence 2014, the international defence exhibition currently held in Jakarta, DCNS revealed it has signed a partnership with local shipyard PT Pal to co-develop future Indonesian Defence Vessels. As part of the agreement, the future vessels should be built in Indonesia and would include a high level of local industrial content, through Indonesian-French long term cooperation.
At Indo Defence 2014, the international defence exhibition currently held in Jakarta, DCNS revealed it has signed a partnership with local shipyard PT Pal to co-develop future Indonesian Defence Vessels. As part of the agreement, the future vessels should be built in Indonesia and would include a high level of local industrial content, through Indonesian-French long term cooperation.
Amur posibitilty CMS
SUBTICS® :
a combat management system that can be installed on
any type of submarine. It combines long-range capabilities in all navigation conditions with powerful weapons (torpedoes, anti-ship missile, counter-measures, land-attack capability). As a fully integrated system, all functions are operated from Multifunction Common Consoles and its open architecture and modularity guarantee that the system can be adapted to every type of submarines and configured according to operational requirements. It can also be upgraded during its lifetime to fulfil new missions and keep its operational superiority.
SUBTICS® :
a combat management system that can be installed on
any type of submarine. It combines long-range capabilities in all navigation conditions with powerful weapons (torpedoes, anti-ship missile, counter-measures, land-attack capability). As a fully integrated system, all functions are operated from Multifunction Common Consoles and its open architecture and modularity guarantee that the system can be adapted to every type of submarines and configured according to operational requirements. It can also be upgraded during its lifetime to fulfil new missions and keep its operational superiority.
The Scorpene 1000:
a compact submarine specially designed to
operate in coastal waters, a theatre of growing importance to all maritime nations. Being also a fearsome adversary in deep water, Scorpene 1000 combines a state-of-the-art design with stealth, agility and power. It is remarkably effective in any underwater role that a client navy may wish to assign to it.
a compact submarine specially designed to
operate in coastal waters, a theatre of growing importance to all maritime nations. Being also a fearsome adversary in deep water, Scorpene 1000 combines a state-of-the-art design with stealth, agility and power. It is remarkably effective in any underwater role that a client navy may wish to assign to it.
Oleh: B Stepanus jkgr
0 komentar:
Post a Comment