Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

27 November 2015

Sebelum FIR Diambil Alih, Ada Masa Singapura Supervisi Indonesia

10:10 PM Posted by Unknown No comments
su30
Jakarta:(DM) – Indonesia akan tetap berupaya mengambil alih kendali ruang udara atau flight information region (FIR) di atas Kepulauan Riau dari Singapura meski Singapura belum menyepakati soal itu. “Kami masih bicarakan itu. Nanti tim Singapura dengan tim Indonesia bicara,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (27/11/2015).
Nantinya Indonesia, Singapura, juga Malaysia yang berbatasan wilayah dengan Indonesia dan Singapura, akan saling bicara secara terbuka soal FIR. Pembahasan pun akan dibawa ke Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). “Itu tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat,” ujar Luhut.
Menko Polhukam mengatakan, nantinya kemungkinan ada satu periode di mana Singapura tetap memberikan supervisi kepada Indonesia atas pengelolaan FIR.
Saat ini Indonesia telah menyerahkan roadmap ke Singapura dan Malaysia soal rencana pengambilalihan FIR itu.
“Nanti kami atur lagi. Pertemuan-pertemuan teknis antarpejabat negara akan diurus Kementerian Luar Negeri,” kata Luhut.
Kontrol ruang udara di atas Kepulauan Riau. (Dok. Chappy Hakim/Red & White Publishing)
Kontrol ruang udara di atas Kepulauan Riau. (Dok. Chappy Hakim/Red & White Publishing)
Singapura Menyangkal
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Singapura menyatakan belum sepakat dengan rencana Indonesia mengambil alih kontrol ruang udara di Kepulauan Riau yang selama ini dipegang mereka.
“Deputi Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean tak setuju dengan hal itu. Pembicaraan soal FIR mengemuka pada jamuan makan malam yang digelar Menko Polhukam Luhut Pandjaitan pada 23 November 2015. Teo belum, dan tidak dapat menyetujui isu sebesar itu dibicarakan dalam diskusi informal singkat semalam makan malam,” demikian rilis Kementerian Luar Negeri Singapura.
Rencana Indonesia mengambil alih kendali ruang udara Kepulauan Riau dari Singapura mencuat awal September ketika Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memodernisasi peralatan dan meningkatkan kemampuan personel agar dapat mengelola FIR secara mandiri. Presiden memberi waktu tiga-empat tahun bagi Kementerian Perhubungan dan TNI untuk berbenah.
CNN Indonesia

0 komentar:

Post a Comment