Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

15 November 2015

Setelah Dapatkan Kamboja, China Kini Dekati Thailand

6:47 AM Posted by Unknown No comments
Jakarta:(DM) – Untuk pertama kalinya, pasukan angkatan udara China dan Thailand akan melakukan latihan bersama dengan sandi Falcon Strike 2015 di Pangkalan Udara Angkatan Laut Kerajaan Thailand Korat pada 12-30 November mendatang.
“Tujuan dari latihan bersama ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran dan pemahaman bersama antara angkatan udara kedua negara, memperdalam praktik kerja sama Sino-Thai dan meningkatkan rasa saling percaya dan pertemanan,” demikian kutipan pernyataan resmi Kementerian Pertahanan China, Rabu (11/11).
Seperti dilansir Reuters, pernyataan ini dianggap sebagai pertanda meningkatnya hubungan antara Beijing dan Thailand.
Sebelumnya, Thailand dikecam oleh negara-negara Barat akibat aksi kudeta militer yang menggulingkan pemerintahan terpilih pada Mei tahun lalu. Hubungan diplomatik Thailand dengan negara-negara Barat pun mengendur.
Sejak saat itu, Thailand yang awalnya merupakan sekutu Amerika Serikat mulai mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga. Hubungan Thailand dengan China pun menguat, seiring meningkatnya pengaruh Beijing melalui pinjaman dan bantuan infrastruktur.
China sendiri sedang berseteru dengan Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Brunei Darussalam dalam konflik sengketa di Laut China Selatan.
Keadaan di Laut China Selatan kian panas setelah Amerika Serikat mengirimkan kapal angkatan lautnya ke lahan sengketa tersebut atas nama kebebasan pelayaran di perairan internasional.
Di tengah ketegangan tersebut, para pejabat pertahanan negara-negara Asia Tenggara bersama China dan AS bertemu dalam konferensi ASEAN di Malaysia pekan lalu. Namun, konferensi tersebut tak menghasilkan pernyataan bersama lantaran China menolak pembahasan masalah Laut China Selatan.
Sebelumnya China memberikan bantuan rudal pertahanan udara dan helikopter kepada Kamboja, yang cenderung menyuarakan kepentingan China dalam pertemuan para menteri pertahanan ASEAN beberapa waktu lalu yang akhirnya gagal mengambil sikap tentang krisis Laut China Selatan.
CNN Indonesia

0 komentar:

Post a Comment