EROPA:(DM) - Hari ini, 6 Desember 2015, Angkatan Laut Yunani merayakan hari raya Saint Nicholas dan peringatan pertempuran laut Perang Balkan (1912-1913). Hari ini juga kesempatan besar bagi warga Athena dan Piraeus untuk mengunjungi kapal perang Angkatan Laut Yunani yang mengunjungi Piraeus selama tiga hari (4-6 Desember), memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengenal lebih dekat Angkatan Laut mereka.
Pipinos (S121), adalah kapal selam kedua dari Papanikolis class (Type 214) milik Angkatan Laut Yunani, kapal selam paling modern yang memperkuat Angkatan Laut Yunani dan termasuk kategori kapal selam diesel elektrik yang paling canggih.
Di berinama Andreas Pipinos, seorang pejuang dalam Perang Kemerdekaan Yunani, terkenal karena keberhasilannya dalam pertempuran laut.(Navalanalyses)
Peluncuran kapal selam Pipinos (S121) pada tahun 2014 lalu mengakhiri perselisihan bertahun-thun akibat skandal antara desainer kapal selam HDW-Thyssen dan pemerintah Yunani.
Kapal selam yang pertama Papanikolis (S120) diluncurkan pada April 2004, namun pihak Angkatan Laut Yunani menemukan sejumlah masalah dengan Papanikolis. Kinerja sistem Air Independent Propultion (AIP) yang buruk, masalah dengan sistem tempur ISUS, keseimbangan kapal selam di laut lepas yang buruk, dan masalah pada sistem hidrolik membuat Angkatan Laut Yunani menolak menerima kapal selam, dan mengharuskan pihak HDW untuk memperbaikinya.
Pada tahun 2010, sebuah kesepakatan sementara telah tercapai. Yunani akan menerima kapal selam U214, dan mengganti Proyek Neptunus II (upgrade 3 kapal selam U209 Poseidon class) menjadi upgrade 1 kapal selam (U209) ditambah 2 pembelian kapal selam U214 baru, menjadikan Yunani memesan total 6 kapal selam U214.
Pada Januari 2014, kapal selam Pipinos (S121), Matrozos (S122), dan Katsonis (S123), ketiganya menjalani uji coba laut.
Kapal selam type 214 memiliki peningkatan kedalaman menyelam lebih dari 400 m karena perbaikan pada bahan lapisan lambung. Panjang lambung 65 m dan bobot hingga 1700 ton. Empat dari delapan tabung torpedonya mampu menembakkan rudal anti pesawat / rudal serangan darat.
Kapal selam Type 214 Angkatan Laut Yunani juga dipersenjatai dengan torpedo kelas berat WASS (Whitehead Alenia Sistemi Subacquei) Black Shark.
Kinerja sistem AIP ditingkatkan dengan dua sel bahan bakar PEM Siemens yang menghasilkan daya 120 kW per modul dan memberikan kapal selam daya tahan menyelam hingga lebih dari dua minggu.
Type 214 adalah kapal selam silent yang menggabungkan bentuk lambung (yang mengoptimalkan karakteristik hidrodinamik dan siluman), dan baling-baling dengan kebisingan rendah.(Scoop it)JKGR
0 komentar:
Post a Comment