Jakarta:(DM) – Program kerjasama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX antara Indonesia dan Korea Selatan dilanjutkan Kementerian Pertahanan. Bagi TNI hal ini tidak menjadi masalah, yang terpenting spesifikasi dan keunggulan pesawat.
“Kita sudah lakukan kerjasama dengan Korea Selatan dalam kapal selam dan pesawat, saat ini dengan Jepang sedang kita rintis. TNI yang penting kita tentukan spesifikasinya dulu, apa yang kita butuhkan,” ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam konferensi pers Rapim 2016 di Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (18/12/2015).
Panglima TNI mengatakan, setelah spesifikasi sudah terpenuhi sesuai keinginnya. Langkah selanjutnya adalah transfer teknologi.
“Transfer teknologi sekian persen di tempat kita sendiri, ini semua perlu tahapan,” ujarnya.
Adapun tentang terlambatnya pesawat refurbish F16, Jenderal Gatot enggan menjawabnya. Hal itu dia serahkan seluruhnya ke Kementerian Pertahanan.
“Seharusnya masalah ini diurus di Kementerian Pertahanan. Tanya Menhan saja masalah keterlambatan ini,” ujar Panglima TNI.
0 komentar:
Post a Comment