MOSCOW:(DM) - Rusia sedang mempertimbangkan proposal Rubin dan Krylov untuk mengembangkan AIP yang baru (New Fuel-Cell Air Independent Propulsion System) yang proposalnya telah diserahkan ke Kementerian Perdagangan dan Industri Rusia 12 September 2015.
Usulan ini telah disetujui oleh lembaga riset terkemuka Angkatan Laut Rusia. Pabrik AIP yang baru ini akan dikerjakan selama 4 tahun sejak tahun 2016. “Kami sedang menunggu persetujuan proposal tersebut dan pembiayaan yang dikeluarkan pemerintah,” kata wakil direktur Rubinv.
Rubin telah menyelesaikan penelitian prototype pembangkit AIP land-based, pada bulan Desember 2014 dan akan menjadi kontraktor utama, sedangkan afiliasi dengan TsNII SET Krylov untuk mengembangkan, memproduksi dan memasok generator elektrokimia dengan kapasitas ratusan kilowatt untuk pembangunan AIP yang baru berbasis polyethylene fuel cell. Ujicoba AIP berbasis polyethylene fuel cell dengan daya 50kW per unit telah selesai dilakukan pada Maret 2015.
“Kami menyadari kapal selam diesel-listrik yang canggih harus dilengkapi AIP. Fuel-Cell Air Independent Propulsion yang baru dibutuhkan baik oleh Angkatan Laut Rusia dan angkatan laut dari berbagai negara, yang kita jaga hubungan kemitraan dan yang menjadi pelanggan potensial kami.”
Jika pembiayaan dimulai pada tahun 2016, uji New Fuel-Cell Air Independent Propulsion (AIP) akan mulai awal tahun 2018.
Eksekutif Direktur perusahaan Krylov, Mikhail Zagorodnikov, mengatakan kurangnya pembangkit AIP onboard pada kapal selam diesel-listrik Rusia, akan membuat mereka ditolak di pasar senjata angkatan laut global. “China dan Republik Korea membangun kapal selam AIP diesel-listrik. India mulai membuatnya sendiri bekerjasama dengan Prancis. Kami akan kehilangan pasar, kecuali kita mengembangkan pembangkit AIP,” Zagorodnikov menekankan.
0 komentar:
Post a Comment