TOKYO:(DM) - Rusia mulai membangun dua kompleks militer di deretan pulau Kuril di wilayah timur, area yang juga diklaim Jepang. Pembangunan pangkalan militer ini dipastikan semakin meningkatkan ketegangan kedua negara.
“Rusia secara aktif menjalankan konstruksi kompleks militer di Pulau Iturup dan Kunashir,” kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam pertemuan dengan petinggi militer di Moskow, Rabu (2/12/2015).
Hubungan Rusia dan Jepang renggang selama berdekade-dekade karena deretan pulau sengketa. Rusia menyebut deretan pulau itu sebagai Kuril, sementara Jepang menamakannya Wilayah Selatan.
Sekitar 19 ribu warga Rusia tinggal di deretan pulau berbatu tersebut, yang dikuasai pasukan Soviet pada akhir era Perang Dunia II.
Kemenhan Rusia mengatakan kompleks militer terbaru ini akan membantu “meningkatkan kesiapan pasukan di perbatasan timur Rusia.”
Selain pangkalan militer, Rusia juga berencana membangun 392 bangunan lainnya di pulau itu, termasuk sekolah, taman kanak-kanak, pusat hiburan dan lainnya.
“Tahun ini, prioritas kami adalah menyelesaikan sejumlah gedung esensial untuk dapat menampung pasukan dan peralatan militer,” tutur Shoigu.
Pada September, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengunjungi pulau Iturup dan memantau kesiapan pasukan militer. Aksi Medvedev membuat Jepang geram.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah memberitahu Menlu Jepang Fumio Kishida bahwa Tokyo harus mengakui “kenyataan fakta-fakta sejarah pascaperang.”
jkgr
0 komentar:
Post a Comment