BEIJING:(DM) - Pembelian 24 pesawat tempur Su-35 oleh China bertujuan untuk lebih mengamankan supremasi udara di wilayah itu dan untuk melawan pesawat siluman F-22 Amerika Serikat di Okinawa, ungkap pakar persenjataan Rusia dari Taiwan.
Meskipun Cina belum secara resmi mengkonfirmasi kesepakatan pembelian Su-35 senilai US $ 2 miliar, kantor berita Tass Rusia melaporkan bahwa Moskow telah menyelesaikan kesepakatan untuk menjual 24 Su-35 kepada Beijing yang akan dikirimkan selama tiga tahun mulai tahun 2016. Kesepakatan itu juga mencakup tambahan mesin cadangan dan fasilitas pendukungnya.
Cina bersengketa dengan tetangga-tetangganya terkait kedaulatan di laut, dan telah mengambil langkah-langkah, termasuk membangun pulau buatan di Laut Cina Selatan, dan semakin menegaskan klaim terutama untuk mencegah keterlibatan Amerika di wilayah tersebut.
Yang Cheng-wei “Yangkovsky”, analis persenjataan Rusia asal Taiwan menyatakan , China menginginkan Su-35 yang canggih untuk semakin memperkuat kontrol atas Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur.
“Meskipun Cina memiliki jet tempur yang canggih seperti J-11B dan J-10A / B, jet tempur generasi 4 terbaik ini hanya dapat bersaing dengan pesawat tempur F-15 dan F 16 yang digunakan oleh negara-negara tetangga,” menurut Yang.
“Mengingat banyak negara diwilayah itu yang akan mengoperasikan F-35 dan penyebaran F-22 milik AS di Jepang, Cina membutuhkan kemampuan untuk mengimbanginya,” kata Yang, yang pernah belajar fisika di Universitas St . Petersburg.
Dibandingkan dengan pesawat tempur F-16 Amerika dan Su-27 buatan Rusia, pesawat tempur siluman dari generasi 5 dipandang sebagai yang paling canggih karena avionik yang ditingkatkan dan jangkauan yang lebih panjang, kata Yang.
“Su-35 adalah pesawat tempur “generasi kelima” tanpa kemampuan siluman,” kata Yang, meskipun banyak pihak, termasuk media Rusia, menggagambarkannya sebagai pesawat tempur generasi 4++.
Avionik Su-35 dilengkapi dengan kemampuan independen thermal imaging yang dapat mendeteksi sinyal inframerah yang dipancarkan rudal.
“Selain itu, Su-35 dilengkapi mesin high-thrust, automatic flight control system dan sensor terintegrasi yang baik seperti yang dimiliki pesawat tempur generasi ke-5,” kata Yang.
Ditambah sistem radar Irbis-E passive electronically scanned array pada Su-35 yang dirancang untuk mendeteksi pesawat tempur musuh pada jarak hingga 400 kilometer dan dapat melacak benda-benda siluman yang berjarak 90 kilometer, yang bahkan melebihi kemampuan pesawat tempur siluman paling canggih milik Rusia, T-50, tutup Yang.
China Post / jkgr
0 komentar:
Post a Comment