WASHINGTONG :(DM) - Ahli Amerika Serikat menuduh China telah mencuri desain asli jet tempur generasi kelima AS, di Dubai Airshow pada Minggu 3/1/2016, dan meningkatkan keraguan atas pencapaian negara China yang telah kalah pawai atas India dalam mengembangkan pesawat.
Ahli Pertahanan dan Strategis AS menyatakan bahwa desain dari pesawat FC-31 “Gyrfalcon” atau J-31, yang dipamerkan untuk pertama kalinya di luar negeri, dicuri dari F-35 buatan AS di April 2009 ketika hacker Cina memasuki jaringan pembuat peralatan pertahanan Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Badan pesawat J-31 sama dengan pesawat F-35. Pesawat FC-31 juga memiliki dua bay senjata internal yang dapat membawa senjata terpandu dan terarah senjata, seperti F-35.
“Kesamaan termasuk penggunaan two tracking mirrors dan flat-facetted optical window, dan model bawah badan pesawat tempat dari radome radar,” kata majalah mingguan IHS Jane.
Aviation Industry Corporation of China (AVIC) sedang mencoba untuk menjual J-31 sebagai alternatif bagi mereka yang menginginkan F-35 Lockheed Martin. Selain Angkatan Udara China, Iran dan Pakistan diyakini telah menunjukkan minat terhadap jet tempur ini.
Pejabat AVIC yang hadir pada Dubai Airshow memuji pesawat J-31 setinggi langit dan mengatakan bahwa FC-31 dirancang untuk “tuntutan lingkungan medan perang masa depan”.
Kebanyakan ahli pesawat percaya, meskipun, F-35 China tidak bisa bersaing dengan pesawat generasi kelima Amerika. Tapi tidak banyak yang diketahui tentang pesawat ini, yang memiliki mesin turunan dari Rusia. Pesawat ini pertama kali terbang pada Zhuhai Air Show di China pada tahun 2014 dan bisa mencapai kemampuan operasional penuh pada 2024.
AP/jkgr
0 komentar:
Post a Comment