Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

28 January 2016

Korea Utara Diduga Akan Segera Meluncurkan Rudal Jarak Jauh Mereka

6:38 PM Posted by Unknown No comments
Teknisi Korea Utara Memantau Upaya Peluncuran Satelit Pada Tahun 2012. (Xinhua/KCNA/Corbis)
Teknisi Korea Utara Memantau Upaya Peluncuran Satelit Pada Tahun 2012. (Xinhua/KCNA/Corbis)
PYONGYANG:(DM) - Kantor berita Jepang Kyodo, mengutip seorang pejabat pemerintah Jepang yang tidak mau disebutkan namanya, memberitakan bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan untuk meluncurkan rudal jarak jauh mereka dalam waktu seminggu ini.
Pernyataan tersebut didapatkan dari hasil analisis satelit terhadap wilayah tes rudal Korea Utara di Tongchang-ri, yang letak persisnya berada di pantai barat negara tersebut.
Seorang sumber dari pemerintah Jepang mengatakan bahwa peluncuran rudal bisa terjadi pada sekitar satu minggu ini. Namun, ia tidak memberikan rincian lain tentang analisis terhadap citra satelit tersebut.
Laporan ini muncul di tengah pembahasan antara anggota dewan keamanan PBB terkait pemberian sanksi baru terhadap Korea Utara setelah mereka melakukan uji coba nuklir keempat pada tanggal 6 Januari lalu. Korea Utara sudah berada di bawah sanksi untuk program nuklir dan rudalnya.
Korea Utara sempat melakukan peluncuran roket jarak jauh pada akhir 2012, dan berhasil menempatkan objek dalam orbit, dalam apa yang diyakini oleh para ahli untuk menjadi bagian dari upaya untuk membangun sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM).
Korea Utara juga diduga sedang mempersiapkan untuk meminiaturkan hulu ledak nuklir sehingga dapat dipasang pada rudal. Tetapi banyak ahli yang mengatakan hal itu masih membutuhkan waktu lama untuk disempurnakan.
Korea Utara mengatakan bahwa pada 6 Januari lalu mereka telah meledakan bom hidrogennya, meskipun Amerika Serikat dan pemerintah negara lainnya termasuk para ahli menyuarakan skeptisisme bahwa Korea Utara telah membuat suatu kemajuan di bidang teknologi.
Pada hari Rabu kemarin di Beijing, Sekretaris Negara Amerika Serikat, John Kerry, dan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, telah menyepakati perlunya resolusi baru PBB yang lebih signifikan terhadap Korea Utara. Tetapi hanya ada beberapa tanda-tanda kemajuan yang konkret.
The Guardian/jkgr

0 komentar:

Post a Comment