MOSCOW:(DM) - Rusia menawarkan sistem rudal pertahanan pesisir Bastion yang berbasis silo (NATO: SSC-5 Stooge) ke pasar internasional, ungkap CEO Machine Building Scientific and Production Association Alexander Leonov, Jumat kemarin.
Sistem rudal pesisir Bastion yang dipersenjatai dengan rudal Yakhont dikembangkan oleh Machine Building Scientific and Production Association.
Alexander Leonov menyatakan, Bastion dibangun bukan untuk memperkuat Angkatan Bersenjata Rusia karena kontur wilayahnya, menurutnya Bastion lebih cocok untuk negara kepulauan sebagai pertahanan pesisir, namun banyak pelanggan asing yang tertarik dengan sistem rudal pesisir Bastion mobile dibandingkan sistem kompleks Silo.
Bastion dirancang untuk menghancurkan berbagai kapal perang permukaan, Bastion juga dapat menyerang armada kapal induk atau kapal pendarat musuh. Sistem rudal Bastion juga dapat menyerang target darat.
Peluncur Bastion dilengkapi rudal anti kapal P-800 Oniks / Yakhont (versi ekspor). Rudal memiliki jangkauan 300 km atau 120 km dengan lintasan penerbangan sangat rendah.
Rudal Yakhont menggunakan sistem propulsi dua tahap. Menggunakan roket boster berbahan bakar padat untuk percepatan awal dan ramjet-bahan bakar cair untuk kecepatan jelajah supersonik. Berat hulu ledak sekitar 200-250 kg. Yakhont juga bisa membawa hulu ledak nuklir
Bastion sudah memperkuat Angkatan Bersenjata Rusia. Sejauh ini hanya 3 sistem yang sudah diserahkan pada tahun 2010 dan tidak ada pesanan lagi dari Kementerian Pertahanan Rusia. Sistem pertahanan pesisir juga telah diekspor ke Suriah (2 sistem) dan Vietnam (2 sistem).
0 komentar:
Post a Comment