Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

28 January 2016

Taiwan Gelar Latihan Militer Terkait Konflik Laut Cina Selatan

7:06 PM Posted by Unknown No comments
Taiwan Gelar Latihan Militer Terkait Konflik Laut Cina Selatan (REUTERS/ PICHI CHUANG)
TAIPE:(DM) - Di tengah aksi demonstrasi Tiongkok untuk mempengaruhi perkembangan di Laut Cina Selatan, Taiwan menampilkan latihan militer secara besar-besaran.
Selama 2 hari kemarin (26-27 Januari), militer Taiwan melakukan latihan di pulau Kinmen. Latihan ini meliputi kemampuan pertempuran dengan pisau dan demonstrasi peledakan yang dilakukan oleh Batalyon Amfibi Reconnaissance Angkatan Darat (ARB). Serta, dilakukan pula simulasi serangan pasukan amfibi di sepanjang bibir pantai pulau tersebut.
Latihan ini menyoroti sejumlah senjata baru, baik yang diproduksi maupun dibeli oleh militer Taiwan, seperti senapan serbu T-91, Sniper Rapid Engagement Rifles, dan Barrett Anti-material Sniper.
Latihan pertahanan udara dilakukan oleh Tactical Fighter Wing 455, yang beroperasi dari Chiayi Air Force Base. Kemampuan pesawat F-16 armada tempur Taiwan pun ditunjukkan, seperti pemuatan AIM-9 Sidewinder dan rudal udara AIM-120.
Setelah membeli tiga EC225 Super Pumas senilai 111 juta dolar Amerika pada tahun 2010, Angkatan Udara Taiwan juga memamerkan armada helikopter yang dimilikinya, termasuk EC225s dan Sikorsky S-70C Blue Hawk.
Flares are set off from a Taiwan navy missile ship. (REUTERS/ PICHI CHUANG)
Demonstrasi angkatan laut, termasuk anti-kapal selam (ASW) turut dilakukan oleh Armada 124. Latihan-latihan ini termasuk kapal perusak kelas Kidd dan La Fayette Frigate Acting dalam hubungannya dengan helikopter S-70C.

Tuo Chiang-kelas baru korvet dan Kuang Hua-6 juga ditampilkan, keduanya dilengkapi dengan rudal anti kapal Hsiung Feng.
Latihan yang dilakukan menjelang Tahun Baru Imlek pada tanggal 8 Februari mendatang ini, dimaksudkan untuk menanamkan kepercayaan pada warga Taiwan. Taiwan memandang wilayahnya sebagai pulau independen, tetapi Beijing memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Latihan militer Taiwan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan. Konstruksi Beijing di pulau buatan di kepulauan Spratly telah menyebabkan kecaman kuat dari Washington.
Sementara Tiongkok menyatakan bahwa ia memiliki hak untuk membangun di dalam wilayahnya sendiri, dan bahwa instalasi Spratly yang akan digunakan tersebut berfungsi untuk tujuan kemanusiaan.
Laut Cina Selatan adalah satu wilayah yang sangat diperebutkan, di mana perdagangan yang melewati wilayah tersebut mencapai lima triliun dolar Amerika per tahunnya.
Sputnik News/jkgr

0 komentar:

Post a Comment