ALLEPO:(DM) - Warfare Worldwide melaporkan 100 lebih tank Turki berada di Kota Kilis di perbatasan Turki dan Suriah.
Presiden Rusia tidak akan ragu-ragu untuk memulai perang melawan Turki, atau bahkan AS, dalam kasus Ankara dan Riyadh, jika berani mengirim pasukan infanteri mereka ke Suriah, ujar seorang diplomat senior Rusia kepada surat kabar Raialyoum.
Saya tahu Presiden Putin; ia tidak akan membiarkan Suriah mengikuti jejak Afghanistan menjadi seperti sekarang ini, ia menambahkan. Ucapannya ini untuk menanggapi laporan sebuah artikel tentang panasnya konfrontasi di Suriah di provinsi timur Raqqa dan Aazaz yang terletak di wilayah utara pedesaan Aleppo.
Artikel itu mencatat bahwa pasukan Suriah menuju Raqqa bertujuan mengantisipasi intervensi Arab-Turki, yang akan mengarah pada konfrontasi langsung, dan bahwa Rusia pasti akan mendukung tentara Suriah dalam kasus seperti itu.
Konflik yang meningkat di Suriah dapat menghancukan negara dan kerajaan dan mungkin akan mencabut jutaan nyawa manusia. Menurut artikel itu militer Rusia akan mengeluarkan persenjataan non-tradisional mereka, jika basis di Suriah dibombardir. Akhirnya, artikel tersebut menyebutkan bahwa “Israel” akan berani berpihak pada aliansi Saudi-Turki sebagai bagian dari hubungan yang terjalin antara menteri keamanan Israel Moshe Yaalon dan mantan kepala intelijen Arab Saudi di Munich, Jerman yang terungkap beberapa hari yang lalu.
Presiden Prancis, Francois Hollande baru baru ini memprediksikan, ada kekhawatiran akan terjadi perang antara Turki dan Rusia. Hal ini karena eskalasi yang melibatkan keduanya, terus meningkat.
Warfare Worldwide/jkgr
0 komentar:
Post a Comment