Direktur Utama PT DI, Budi Santoso mengatakan bahwa pembuatan purwarupa pesawat Indonesian Fighter Xperiment dilakukan mulai tahun ini hingga tahun 2019 di Korea Selatan dan Indonesia. Proses tersebut merupakan kontrak kerja sama tahap dua yang dilakukan Indonesia melalui Kementerian Pertahanan dengan Defence Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan serta PT DI dengan Korean Aerospace Industries (KAI).
Pembuatan dua unit pesawat purwarupa akan dilakukan di Korea Selatan dan satu unit pesawat sisanya dirakit di Indonesia. Pengerjaan pembuatan pesawat tersebut melibatkan ilmuwan dan teknisi dari Indonesia. Akan ada 300 orang Indonesia yang mempelajari pengerjaan pesawat tempur IF-X tersebut.
Budi menjelaskan bahwa pesawat tempur kerja sama Indoensia-Korea Selatan tersebut merupakan generasi 4.5 dengan jenis semi-stealth.
Dalam perjanjian pembagian biaya yang disepakati kedua negara, Indonesia membiayai 20 persen dari total keseluruhan biaya eksperimen. Sementara Korea Selatan mendanai 80 persen sisanya. Namun Indonesia tetap mendapatkan 90 persen teknologi pembuatan tersebut.
Produksi pesawat IF-X nantinya akan disiapkan untuk mengisi kebutuhan dua skuadron militer Indonesia serta penjualan ke negara lain.
Republika Online
0 komentar:
Post a Comment