Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

07 February 2016

F-35 Menjalani Uji Ketahanan Airframe

8:47 PM Posted by Unknown No comments

LONDON:(DM) - Pesawat tempur F-35 Angkatan Laut Inggris besok akan diuji batas ketahanannya oleh BAE, tanpa harus terbang. Para ilmuwan dan ahli di Humberside akan menempatkan peralatan press dan penekan pada pesawat tempur F-35 Lightning II, kekuatan udara kapal induk Inggris, HMS Queen Elizabeth dan Prince of Wales, untuk memastikan kemampuan pesawat tempur pembom siluman itu beroperasi sepanjang hidupnya.
Lockheed Martin dan BAE System Inggris bekerja sama membangun Airframe F-35, yang memiliki umur sekitar 8.000 jam – atau lebih dari 47 minggu penerbangan. Tes tahap kedua setara penerbangan 8.000 jam telah dilakukan oleh tim BAE di Military Air and Information site di Brough, barat kota Hull.
Sekarang (F-35 memasuki) tes tahap ketiga yaitu untuk membuktikan airframe pesawat dapat dengan aman menghadapi berbagai kondisi penerbangan yang mungkin dihadapi saat bertugas.
Para insinyur menggunakan rig uji khusus seberat 350 ton, yang dibangun untuk menguji (kekuatan) penerbangan F-35 melalui serangkaian skenario.
Royal_Navy_F-35B_Structural_Test_2
Terdiri lebih dari 20 mil kabel, 2.500 pengukur peregangan dan 160 aktuator yang dirancang untuk memberikan berbagai beban yang bisa ditemui saat terbang.
“Kami melakukan pengujian sampai batas (maksimal), memastikan F-35 akan terbang dengan aman dan efektif sepanjang masa tugasnya,” jelas Andy Prendergast, manajer operasi pengujian struktural dan dinamis.
“Mencapai dua tahun pengujian lengkap merupakan tonggak penting untuk fasilitas uji struktur kami di Brough, dan menunjukkan daya tahan airframe F-35 yang sudah terbukti. Kami akan lebih memenuhi syarat ini dengan memulai tahap ketiga pengujian lifetime. ”
Timnya telah menguji secara ketat lebih dari selusin pesawat selama 40 tahun terakhir, dimulai dari pesawat Buccaneer yang legendaris, Harrier sampai ke Eurofighter Typhoon.
Lima belas persen bagian F-35 diproduksi di Inggris, BAE membangun bagian belakang pesawat, ekor vertikal dan horizontal, ujung sayap dan berbagai elemen lain yang membuat kemampuan industri pesawat Inggris semakin kompleks.
BAE juga bertanggung jawab untuk sistem bahan bakar, crew escape, life support dan memastikan F-35 mampu beroperasi dengan mulus pada dua kapal induk baru milik Inggris.
Navirecognition/jkgr

0 komentar:

Post a Comment