Jakarta:(DM) – Kapal selam Amerika Serikat pembawa rudal hulu nuklir USS Tucson, diinformasikan mendekati perbatasan Indonesia di Selat Malaka, Rabu 3 Februari 2016. Kapal selam nuklir ini tak sendirian. Dia ditemani kapal perang Singapura RSS Stalwart. Helikopter Bolcow TNI AL langsung membayang-bayangi dua kapal tersebut, agar tidak masuk ke perairan Indonesia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Muhammad Zainuddin angkat bicara mengenai informasi ini. Laksma Zainuddin membenarkan jika helikopter Bolcow TNI AL membayang-bayangi kapal selam milik Amerika Serikat di Selat Malaka, untuk meyakinkan agar tidak melakukan illegal passing.
Kapal Selam Amerika tersebut memang memiliki hak untuk melintasi jalur internasional, tapi TNI AL memiliki kewajiban menjaganya agar tidak memasuki perbatasan Indonesia. “Mereka punya hak lewat, dikawal buat memastikan tidak melanggar jalur”, ujarnya.
Laksma Zainudin menambahkan, di Selat Malaka dan Selat Singapura sedang dilaksanakan operasi patroli udara maritim Eye in the Sky (EiS) antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura, tanggal 3 sampai 4 Februari 2016. Operasi patroli bersama ini berada di bawah komando Ops Pangkoopsau I dan kendali Ops Danguspurlabar. “Saat ini Pesud Casa U-621 sedang melaksanakan patroli bersama onboard perwira perwakilan dari Singapura dan Malaysia,” tegasnya.
Jalur Selat Malaka selama ini bukanlah jalur biasa perjalanan kapal selam pembawa hulu ledak nuklir USS Tucson menuju pangkalan militer mereka di Pulau Diego Garcia, Samudera Hindia, dekat Sri Lanka dan Maladewa.
0 komentar:
Post a Comment