Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

15 February 2016

Manuver 20 Negara di Saudi Libatkan 2.500 Pesawat dan 20 Ribu Tank

8:49 PM Posted by Unknown No comments
Sebanyak 20 negara ambil bagian dalam manuver besar-besaran di Saudi. | (Reuters)

RIYADH:(DM)
 - Sebanyak 20 negara, termasuk Arab Saudi memulai latihan militer atau manuver besar-besaran, Senin (15/2/2016). Manuver akbar itu melibatkan 2.500 pesawat tempur, 20 ribu tank dan 450 helikopter.

Latihan militer itu digelar di tengah memanasnya konflik di Suriah dan persiapan Saudi melakukan operasi militer di Suriah untuk memerangi kelompok ISIS. Saudi telah mengerahkan pesawat-pesawat jet tempur di pangkalan udara Turki untuk persiapan operasi militer di Suriah.

Selain ribuan pesawat dan tank tempur, latihan militer itu juga melibatkan 350 ribu pasukan dari negara-negara Teluk dan negara lain yang tergabung dalam Koalisi Islam. Beberapa negara yang ambil bagian dalam latihan militer itu di antaranya,Pakistan, Yordania, Chad, Sudan dan lainnya.

Latihan militer itu diberi nama “Thunder of the North”. Latihan dijadwalkan berlangsung selama 18 hari. Tujuannya, untuk mengirim pesan bahwa Saudi dan sekutunya bersatu dalam menghadapi semua tantangan dan melestarikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Ini akan berfungsi untuk meningkatkan kemampuan bertempur, pertukaran informasi, manfaat dari pengalaman dan keahlian dan meningkatkan koordinasi antara negara-negara peserta,” kata juru bicara militer Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed Al-Assiri, seperti dikutip IB Times.

Jenderal Saudi itu juga mengkonfirmasi pengerahan pesawat-pesawat jet tempur ke pangkalan udara Turki sebagai persiapan memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

”Kerajaan Saudi sekarang memiliki kehadiran di pangkalan udara Incirlik di Turki. Pesawat-pesawat tempur Saudi hadir dengan kru mereka untuk mengintensifkan operasi udara bersama dengan misi yang diluncurkan dari pangkalan di Arab Saudi,” ujar Al-Assiri

0 komentar:

Post a Comment