Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

02 February 2016

Sistem Rudal S-500 Rusia Jalani Tes Tahun Ini

4:12 PM Posted by Unknown No comments
The S-500 Prometey, also known as 55R6M Triumfator-M, is a cutting-edge anti-aircraft and anti-ballistic missile system currently under development in Russia. Photo: An S-400 surface-to-air missile [SAM] system serving with the Guards Order of the Red Banner Aerospace Defense Missile Regiment. (© Sputnik/ Valeriy Melnikov)
The S-500 Prometey, also known as 55R6M Triumfator-M, is a cutting-edge anti-aircraft and anti-ballistic missile system currently under development in Russia. Photo: An S-400 surface-to-air missile [SAM] system serving with the Guards Order of the Red Banner Aerospace Defense Missile Regiment. (© Sputnik/ Valeriy Melnikov)
MOSCOW:(DM) - Prototipe pertama dari sistem pertahanan udara generasi terbaru S-500 akan mencapai penyelesaian dan melakukan pra-tes di tahun 2016 ini.
Ini adalah sistem generasi baru, yang mampu menghancurkan target serangan udara serta rudal balistik antarbenua dan target ruang dekat.
Anggota Dewan Penasehat Komisi Militer-Industrial, Viktor Murakhovski mengatakan bahwa sistem baru tidak hanya menggabungkan prestasi terbaik dari sistem sebelumnya, tetapi juga menawarkan kemungkinan yang sama sekali baru di bidang udara, rudal dan ruang pertahanan.
Perusahaan Pertahanan Almaz-Antei bekerja pada sebuah komplek S-500 ‘Promethey’ rudal permukaan-ke-udara sejak tahun 2010.
Sistem jangka panjang dikatakan memiliki kemampuan 600 kilometer (lebih dari 370 mil). Sistem ini secara bersamaan bisa mencegat hingga sepuluh rudal balistik bepergian dengan kecepatan 5 kilometer per detik.
Tujuan teknis terdiri dari menciptakan kemampuan mencegat rudal balistik jarak menengah dan rudal balistik antarbenua adalah dengan kemungkinan perubahan midflight lintasan.
Kemampuan baru ini juga bertujuan untuk menghancurkan rudal hypersonic cruise dan target udara lainnya dengan kecepatan tinggi melebihi 5 Mach, serta pesawat ruang angkasa.
Wakil Komandan Pertahanan Udara Rusia, Letnan Jenderal Sergei Razygraev mengatakan sebelumnya bahwa S-500 dapat menembak jatuh rudal di jarak dekat sehingga akan menjadi unsur pertahanan rudal strategis.
Pada Juni 2014, anti-rudal jarak jauh untuk generasi terbaru sudah diuji dengan sukses.
Sputnik/jkgr

0 komentar:

Post a Comment