LIBYA:(DM) - Armada pesawat tempur Mig-23 ‘Flogger’ milik Angkatan Udara Libya tampaknya sudah musnah, setelah kehilangan jet tempur MiG-23ML terakhir dengan nomor seri “7834” hari ini, jet tempur ditembak jatuh di atas Garyunes.
Tiga hari lalu Mig-23 dengan nomor “6132” ditembak jatuh dan nomor seri “6472” juga rontok pada tanggal 4 Januari lalu.
Kini kekuatan Angkatan Udara Libya hanya menyisakan 17 pesawat tempur lawas MiG-21 dan satu Su-22, satu pesawat F1AD saat ini masih dalam tes mesin.
Dua pilot berhasil eject dengan selamat dan jatuh ke laut. Sebuah misi Combat Search and Rescue (CSAR) segera meluncur dengan menggunakan dua helikopter Mi-8TS. Pilot ditemukan dalam keadaan cedera.
Kemarin, Angkatan Udara Libya mulai meluncurkan beberapa serangan udara di Garyunes, Sidi Fredj (Benghazi) dan kota terdekat di Derna.
AsianDefenceNews/jkgr
0 komentar:
Post a Comment