Ketua Komisi Pemilihan Umum, H. A. Hafiz Anshary turut serta hadir di tempat Komisi Pemilihan Umum Pusat Federasi Rusia dan juga mengunjungi beberapa tempat pemungutan suara di Moskow, demikian Sekretaris Dua KBRI Moskow Enjay Diana kepada ANTARA London, Selasa.
Menurut Hafiz Anshary, pemilu presiden berlangsung sesuai dengan standar umum internasional, antara lain terbuka, tertib dan bebas.
"Salah satu yang dapat dicatat adalah penggunaan video kamera di tempat-tempat pemungutan suara sehingga proses pemungutan suara tersebut dapat dipantau dan disaksikan secara on-line,"kata Hafiz.
Pemilu kali yang diikuti lima calon untuk memilih presiden periode enam tahun kedepan yang sebelumnya hanya empat tahun.
Berdasarkan hasil penghitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Federasi Rusia, dari 99,99 persen suara yang telah masuk, calon kuat Vladimir Putin yang saat ini menjabat Perdana Menteri yang diusung oleh partai United Russia memperoleh 63,60 persen dan Gennady Zyuganov yang merupakan Ketua Partai Komunis Rusia (KPRF) memperoleh 17,18 persen.
Calon lainnya, Mikhail Prokhorov dari calon independen mendapat 7,97 persen, Ketua Partai Liberal Demokrat Rusia (LDPR) Vladimir Zhirinovsky 6,22 persen dan Ketua Partai Keadilan Rusia Sergei Mironov 3,86 persen.
Sementara itu, menyinggung hubungan Indonesia dan Rusia, Hafiz Anshary dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Belarus Djauhari Oratmangun sepakat bahwa Rusia merupakan salah satu mitra strategis bagi Indonesia.
"Indonesia dan Rusia sama-sama memiliki kepentingan dan potensi yang besar untuk bekerja sama baik di bidang ekonomi, pariwisata, maupun pendidikan. Rusia merupakan bangsa yang mempunyai banyak kesamaan dengan Indonesia," kata Dubes Djauhari Oratnmangun.
(H-ZG/A011)
Editor: Desy Saputra
0 komentar:
Post a Comment