Kuta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib mengatakan, negara-negara di Asia telah bersepakat untuk mengantisipasi perdagangan senjata ilegal.

Kesepakatan tersebut ditegaskan dalam United Nations Programme of Action for Asia on Small Arms dan Light Weapons di Kuta, Bali, Senin.

"Pertemuan ini untuk menindaklanjuti hasil pertemuan tahun 2001 dalam upaya mengantisipasi perdagangan senjata ilegal itu," kata Hasan.

Dalam pembahasan aksi perdagangan senjata ilegal itu, dia mengatakan, kegiatan tersebut untuk menyediakan landasan bagi upaya memajukan implementasi program aksi di kawasan Asia.

Menurut dia, program aksi itu adalah untuk mencegah, memerangi, dan menghapuskan perdagangan gelap senjata kecil, seperti pistol dan senjata lainnya.