TEL AVIV-(IDB) : Israel menerima kapal selam keempat yang dipesan dari Jerman. Serah terima kapal selam kelas Dolphin yang mampu membawa hulu ledak nuklir ini dilakukan di kota Kiel, Jerman, Kamis (3/5/2012).
Kapal
yang diberi nama Tanin (berarti buaya dalam bahasa Ibrani) ini
dijadwalkan mulai dioperasikan pada 2013 setelah semua uji coba selesai
dilakukan. Proyek pembelian kapal tersebut menjadi salah satu proyek
pengadaan senjata paling mahal dalam sejarah Israel, dengan biaya satu
kapal diperkirakan mencapai 500 juta dollar AS (Rp 4,6 triliun).
Pemerintah Jerman menyubsidi sepertiga dari harga tersebut.
"Angkatan laut dan armada kapal selam ini memberikan kemampuan deterrent,
perlindungan, dan strategis bagi angkatan bersenjata Israel dan negara
Israel," ungkap Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak saat upacara
serah terima, seperti dikabarkan kantor berita RIA Novosti.
Dengan
kedatangan Tanin, Israel sudah memiliki empat kapal selam kelas
Dolphin, kapal selam bertenaga konvensional yang dikembangkan dari kapal
selam kelas 209 Jerman. Kapal selam tersebut dirancang khusus untuk
memenuhi kebutuhan Israel, ditambah kemampuan meluncurkan rudal jelajah
(SLCM) yang bisa membawa hulu ledak konvensional ataupun hulu ledak nuklir seberat 200 kilogram.
Kapal
selam kelima saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dan dijadwalkan
dioperasikan menyusul Tanin pada 2014. Dua bulan lalu, Israel dan
Jerman juga menandatangani perjanjian pembelian kapal selam keenam,
yang akan selesai pada 2017.
Selain
menambah armada kapal selamnya, Israel juga dikabarkan sedang
menjajaki kemungkinan menambah empat lagi kapal perang permukaan tipe
korvet. Majalah pertahanan Jane's Defence Weekly menyebutkan, AL Israel sedang mencari kapal korvet yang jauh lebih besar daripada kapal kelas Saar 5 miliknya saat ini.
Kapal-kapal
baru ini disyaratkan bisa mengakomodasi radar terbaru, helikopter S-70
Seahawk, dan sistem peluncuran rudal vertikal Mk 41 yang mampu
menembakkan rudal-rudal pertahanan udara jarak jauh atau rudal
permukaan-ke-permukaan. Besar kemungkinan Israel akan menyewa biro
desain kapal dari AS, kemudian membangun sendiri kapal-kapal korvet itu,
atau memesannya ke galangan kapal Korea Selatan.
Penguatan angkatan laut Israel ini dikabarkan terkait ambisinya memperluas operasi pengeboran minyak lepas pantai.
Sumber : Kompas

0 komentar:
Post a Comment