Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

18 September 2012

China-Amerika Serikat mantapkan kemitraan pertahanan

9:15 PM Posted by Unknown No comments
Tiga personil Koprs Marinir Amerika Serikat melakukan simulasi dengan persenjataan lengkap di kapal penghancur berpeluru kendali USS Howard (DDG 83) di JICT 2 Port A, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/5). Amerika Serikat meningkatkan dan membangun konstruksi baru kerja sama keamanan di Asia Pasifik dengan banyak negara. (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)
... militer kami di Asia Pasifik untuk lebih mendorong mewujudkan kesejahteraan dan keamanan kawasan...
 Beijing (ANTARA News) - China dan Amerika Serikat sepakat memantapkan kerja sama pertahanan dan menjaga stabilitas kawasan, berdasar saling pengertian, saling percaya, dan saling menguntungkan. Tidak dirinci bentuk dan macam kerja sama militer di antara dua raksasa dunia itu.


Hal itu disampaikan menteri pertahanan China dan AS saat bertemu di Beijing, Selasa. Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, tiba di Beijing, dan disambut mitranya Menteri Pertahanan China, Liang Guanglie.

Amerika Serikat membuka kembali kedutaan besarnya di Beijing pada 1981, saat Presiden Jimmy Carter berkunjung setelah presiden Amerika Serikat terakhir yang berkunjung ke sana adalah Richard Nixon. 

Sementara kunjungan Panetta merupakan balasan atas kunjungan Liang pada Mei silam. Kunjungan dia ke Beijing merupakan kunjungan kedua dalam tahun ini.

Kedua negara sama-sama menguasai teknologi kapal perang dan peluru kendali, pesawat terbang tempur generasi 5 (Amerika Serikat lebih unggul, sementara China dianggap menjalankan operasi intelijen untuk mendapat cetak biru F-22 Raptor), kapal selam (AS punya armada besar kapal selam nuklir), peluru kendali antar benua, hingga teknologi ruang angkasa walau China memakai model Soyuz dan roket-roket Rusia sebagai patron.

Belum lagi jumlah personel di mana China diketahui memiliki sekitar 2,5 juta personel aktif ditunjang belasan juta cagangan dan wajib militer sementara Amerika Serikat cuma ratusan ribu personel aktif saja ditambah sekitar 500.000 personel cadangan federal.

"Kami telah bertemu dan menyepakati beberapa hal tentang beberapa isu dan kami sepakat pula untuk membangun konsep hubungan militer yang baru antara kedua pihak," kata Liang.

Ia menambahkan, hubungan itu sebagai bagian dari kemitraan kedua negara militer kedua pihak harus mendorong tipe hubungan baru yang didasarkan pada prinsip kesetaraan, dan saling menguntungkan,".

Dalam pertemuan itu, Guanglie dan Panetta membahas strategi pertahanan dan keamanan regional, dan keduanya sepakat membuka saluran komunikasi yang intensif untuk mendukung hubungan yang semakin baik.

Sementara itu Panetta mengatakan, "Kita tidak akan mencapai keamanan dan kesejahteraan di abad 21 ini tanpa hubungan yang konstruktif antara China dan AS, termasuk hubungan militer kedua negara."

Terkait keberadaan kekuatan Amerika Serikat di Asia Pasifik, Panetta mengatakan, "Kehadiran militer kami di Asia Pasifik untuk lebih mendorong mewujudkan kesejahteraan dan keamanan kawasan." Beberapa waktu lalu, pangkalan Korps Marinir Amerika Serikat setingkat brigade infantri dioperasikan di Darwin, Australia.
 
Sumber:antaranews

0 komentar:

Post a Comment