Foto : Pasukan Israel (huffington post)
YERUSALEM - Amerika Serikat (AS) sempat
memberi peringatan kepada Israel bahwa rencana serangan ke Iran akan
membuat Mesir dan Yordania berang. Kedua negara Arab itu bisa saja
menghapuskan perjanjian damainya dengan Israel.
"Saat ini, pemimpin-pemimpin negara Arab tidak lagi menjadi penguasa bagi warganya. Jalananlah yang menguasai para pemimpin itu," ujar salah seorang pejabat Israel, seperti dikutip Yedioth Ahronoth, Kamis (20/9/2012).
"Serangan Israel ke Iran akan memicu warga Arab dan Muslim untuk menggelar aksi di jalanan. Hal itu merupakan yang ditunggu Iran," tambahnya.
Pejabat Israel itu mengaitkan adanya reaksi dunia Arab dengan serangan negaranya ke Iran. Protes anti-Barat tentunya akan semakin mengalami eskalasi. Saat ini, mereka pun masih berang karena film "Innocent of Muslims".
"Apa yang kita lihat dari film anti-Nabi adalah sebuah ramalan tentang apa yang akan terjadi bila Israel benar-benar menyerang Iran," imbuhnya.
Sejauh ini, AS terlihat keberatan untuk mendukung segala bentuk serangan yang dilakukan Israel ke Negeri Persia. Israel mengatakan, alasannya menyerang Iran didasarkan pada faktor keamanan.
Iran sebelumnya juga memperingatkan Negeri Yahudi dan Negeri Paman Sam, bila serangan itu benar-benar terjadi, Iran langsung menghancurkan seluruh basis militer AS yang ada di Timur Tengah. Iran cukup yakin akan kekuatan militernya dalam melakukan serangan balasan yang ditujukan ke musuh-musuhnya.
Seperti diketahui, AS menempatkan 35 basis militer di wilayah yang mengelilingi Negeri Persia. Namun seluruh basis itu tidak luput dari pengawasan jet tempur Iran.
Bagi Iran, wilayah Palestina yang diduduki oleh pasukan Israel masuk kedalam target serangan Iran. misil-misil Iran pun diarahkan ke wilayah tersebut.(AUL) Okezone
"Saat ini, pemimpin-pemimpin negara Arab tidak lagi menjadi penguasa bagi warganya. Jalananlah yang menguasai para pemimpin itu," ujar salah seorang pejabat Israel, seperti dikutip Yedioth Ahronoth, Kamis (20/9/2012).
"Serangan Israel ke Iran akan memicu warga Arab dan Muslim untuk menggelar aksi di jalanan. Hal itu merupakan yang ditunggu Iran," tambahnya.
Pejabat Israel itu mengaitkan adanya reaksi dunia Arab dengan serangan negaranya ke Iran. Protes anti-Barat tentunya akan semakin mengalami eskalasi. Saat ini, mereka pun masih berang karena film "Innocent of Muslims".
"Apa yang kita lihat dari film anti-Nabi adalah sebuah ramalan tentang apa yang akan terjadi bila Israel benar-benar menyerang Iran," imbuhnya.
Sejauh ini, AS terlihat keberatan untuk mendukung segala bentuk serangan yang dilakukan Israel ke Negeri Persia. Israel mengatakan, alasannya menyerang Iran didasarkan pada faktor keamanan.
Iran sebelumnya juga memperingatkan Negeri Yahudi dan Negeri Paman Sam, bila serangan itu benar-benar terjadi, Iran langsung menghancurkan seluruh basis militer AS yang ada di Timur Tengah. Iran cukup yakin akan kekuatan militernya dalam melakukan serangan balasan yang ditujukan ke musuh-musuhnya.
Seperti diketahui, AS menempatkan 35 basis militer di wilayah yang mengelilingi Negeri Persia. Namun seluruh basis itu tidak luput dari pengawasan jet tempur Iran.
Bagi Iran, wilayah Palestina yang diduduki oleh pasukan Israel masuk kedalam target serangan Iran. misil-misil Iran pun diarahkan ke wilayah tersebut.(AUL) Okezone
0 komentar:
Post a Comment