Modernisasi persenjataan yang dilakukan
oleh TNI dan pengembangan alutsista oleh pakar persenjataan Indonesia,
membuat Malaysia berfikir ulang tentang kemampuan bangsa Indonesia
dibidang pertahanan.
Angkatan tentara Malaysia ( ATM )
mengadakan latihan dengan sandi " EKSESAIS ANGSA 7/12 " diperairan selat
Malaka. Dalam latihan tersebut, Angkatan bersenjata diraja Malaysia
melibatkan unsur Tentara Laut Diraja Malaysia dan Tentara Udara Diraja
Malaysia.
Dalam latihan tersebut TLDM melibatkan kapal perangnya seperti
KD Mahamangsa., KD Mahamiru. KD Penyu, bot tempur CB 90, Tim
Penyelam, Weapon Trial and Assesment Team (WTAT) dan helikopter Fennec.
KD Maha miru, salah satu kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia
Sementara aset TUDM lain yang terlibat adalah pesawat Su-30MKM, pesawat CN-235,
pesawat B-200T dan C-130. Unit TUDM yang terlibat adalah 51 Resimen Artileri
Royal.
Dalam
latihan tersebut, Angkatan Laut Diraja Malaysia (TLDM) telah mengeklaim
berhasil menembakan peluru kendali jenis Exocet MM40 dari Kapal Diraja
(KD) LEKIU dan peluru kendali jenis Sea Skua
dari helikopter TLDM jenis Super Lynx.
Angkatan Udara Diraja Malaysia (TUDM)
pula telah meluncurkan misil tipe Maverick dan Harpoon dari pesawat tempur
F/A-18D. Sementara itu, tim 51 Resimen Artileri Kerajaan Angkatan Darat
Malaysia (TDM) pula telah meluncurkan Sistem Roket Lancar Berganda Astros II
dari situs penembakan di Tanjung Antu, Segari, Perak. Semua penembakan ini
telah berhasil mengenai tepat dan menghancurkan target.
Keberhasilan
penembakan peluru kendali dan roket terpadu ATM ini telah sekali lagi membuktikan
bahwa kesiagaan aset ATM selalu di tingkat yang tinggi dalam
mempertahankan kedaulatan negara. Ia juga sekaligus menempatkan ATM
antara pasukan Angkatan Bersenjata yang wajar disegani di kawasan ini.
Panglima
Angkatan Laut Laksamana Tan Sri Abdul Aziz bin Ja’far, Panglima Angkatan
Udara, Jenderal Tan Sri Dato Sri Rodzali bin Daud TUDM, Wakil Panglima
Angkatan Darat, Letnan Jenderal Dato’ Hasbullah bin Hj Mohd Nawawi dan
Panglima Angkatan Bersama, Laksamana Madya Dato’ Sri Ahmad Kamarulzaman
bin Hj Ahmad Badaruddin, Panglima Operasi Udara Dato’ Seri Mohd Ackban
bin Hj Abdul Samad TUDM dan Panglima Armada Laksamana Madya Dato’ Abdul
Hadi bin A. Rashid hadir menyaksikan penembakan ini dari platform kapal
KD Mahawangsa di Perairan Selat Malaka.
0 komentar:
Post a Comment