
Chasis Marder 1A3 akan dipakai sebagai basis tank medium Pindad (photo : Militaryphotos)
JAKARTA – Pemerintah Indonesia
menjajaki kemungkinan melakukan kerja sama alih teknologi pembuatan tank medium
dengan Jerman sebagai bagian dari pengadaan 100 unit tank tempur utama (MBT)
Leopard.
Jika proses ini lancar, Indonesia ke depan bakal memproduksi
tank medium merujuk pada Marder 1A3 milik Jerman. Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto mengatakan, pemerintah
sekarang ini dalam proses pembicaraan agar bisa dilakukan kerja sama alih
teknologi pembuatan tank medium Marder 1A3 dari Jerman.“Semua pembelian alat
utama sistem senjata (alutsista) ada transfer of technology (alihteknologi/ToT),” tandas Eris di Jakarta kemarin.

Meskipun sekarang ini Indonesia tidak sedang melakukan pembelian tank medium tersebut, proses alih teknologi tetap memungkinkan dilakukan.Hanya, hal itu bergantung proses pembicaraan antarkedua negara. “Ini masih proses. Itu nanti merupakan bagian dari pengadaan MBT Leopard,”katanya. Dia mengaku, pemerintah telah mengajukan permohonan resmi kepada pemerintah Jerman agar hal tersebut disetujui.“ Kita masih akan bicarakan lagi ke mereka.Saya belum bisa menyampaikan keputusannya,” imbuh Eris.
Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyatakan,
pihaknya belum mengetahui rencana pemerintah tersebut. Namun, secara umum dia
menyambut baik jika langkah alih teknologi pembuatan tank medium itu
betul-betul bisa direalisasikan. Tubagus mengatakan, pihaknya akan menyetujui
bilamana kerja sama yang dilakukan bisa memberikan keuntungan bagi badan usaha
milik negara (BUMN) industri pertahanan. Apalagi dengan memproduksi tank
medium,kebutuhan alutsista TNI ke depan tidak lagi bergantung pada asing.“Bisa
juga untuk dijual. Ada
nilai tambah ekonominya,”ujarnya.
Di samping itu, memproduksi tank medium juga akan menguntungkan
dari segi strategi pertahanan sebab tank-tank jenis inilah yang sebenarnya
sangat cocok untuk karakter geografis Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment