Foto : Menlu Argentina Hector Marcos Timerman (AFP)
JAKARTA - Dalam kunjungannya ke Indonesia,
Menteri Luar Negeri Argentina Hector Marcos Timerman sempat menyinggung
isu sengketa Pulau Malvinas yang dialami negaranya dan Inggris. Timerman
mengatakan, Indonesia mendukung klaim Argentina di kepulauan tersebut.
"Rakyat Argentina menyampaikan pesan yakni berupa ucapan terima kasih atas dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia atas klaim kedaulatan kepulauan Malvinas yang saat ini masih berada di bawah koloni Inggris," ujar Menlu Tiemerman di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta (12/9/2012).
Namun hal berbeda diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri RI Marty M Natalegawa. Menurut Menlu, selama ini Indonesia tidak berpihak mengenai sengketa wilayah antara Argentina dan Inggris tersebut.
"Yang senantiasa kita kedepankan adalah agar masalah ini diselesaikan melalui jalur diplomatik, melalui perundingan. Karenanya Argentina dan Inggris harus duduk bersama menyelesaikan masalah ini dengan berdialogn" ujar Marty di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta (12/9/2012).
Tidak dipungkiri Marty bahwa sebagai anggota dari 24 Komite Dekolonisasi PBB, Indonesia turut mencermati sengketa wilayah ini terlebih Indonesia sempat memimpin komite ini.
"Indonesia senantiasa menyerukan agar kedua negara menyelesaikan masalah ini, melalui dialog atau perundingan dan saran kita ini didengar," ungkap Marty.
Marty menegaskan, Argentina memahami dengan baik bahwa sengketa yang melibatkan kedua negara harusnya diselesaikan antar kedua negara pula melalui jalur diplomatik.
"Jadi yang kita dukung adalah konsep atau wawasan penyelesaian masalah melalui dialog," tegas Menlu RI.
Pulau Falkland atau yang sering disebut Pulau Malvinas merupakan pulau yang dipersengketakan Inggris dan Argentina. Keberadaan pulau itu terbukti menciptakan perang antar Inggris dan Argentina yang menewaskan 255 pasukan Inggris.
Belakangan ini, ketegangan hubungan antara Argentina dan Inggris kian memuncak karena Presiden Argentina Cristina Kirchner, melontarkan kembali klaimnya atas pulau kecil itu tepat pada peringatan 30 tahun perang Falkland. Inggris pun terlihat memperkuat pertahanan di wilayah itu dengan mengirimkan armada tempurnya.(AUL)
"Rakyat Argentina menyampaikan pesan yakni berupa ucapan terima kasih atas dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia atas klaim kedaulatan kepulauan Malvinas yang saat ini masih berada di bawah koloni Inggris," ujar Menlu Tiemerman di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta (12/9/2012).
Namun hal berbeda diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri RI Marty M Natalegawa. Menurut Menlu, selama ini Indonesia tidak berpihak mengenai sengketa wilayah antara Argentina dan Inggris tersebut.
"Yang senantiasa kita kedepankan adalah agar masalah ini diselesaikan melalui jalur diplomatik, melalui perundingan. Karenanya Argentina dan Inggris harus duduk bersama menyelesaikan masalah ini dengan berdialogn" ujar Marty di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta (12/9/2012).
Tidak dipungkiri Marty bahwa sebagai anggota dari 24 Komite Dekolonisasi PBB, Indonesia turut mencermati sengketa wilayah ini terlebih Indonesia sempat memimpin komite ini.
"Indonesia senantiasa menyerukan agar kedua negara menyelesaikan masalah ini, melalui dialog atau perundingan dan saran kita ini didengar," ungkap Marty.
Marty menegaskan, Argentina memahami dengan baik bahwa sengketa yang melibatkan kedua negara harusnya diselesaikan antar kedua negara pula melalui jalur diplomatik.
"Jadi yang kita dukung adalah konsep atau wawasan penyelesaian masalah melalui dialog," tegas Menlu RI.
Pulau Falkland atau yang sering disebut Pulau Malvinas merupakan pulau yang dipersengketakan Inggris dan Argentina. Keberadaan pulau itu terbukti menciptakan perang antar Inggris dan Argentina yang menewaskan 255 pasukan Inggris.
Belakangan ini, ketegangan hubungan antara Argentina dan Inggris kian memuncak karena Presiden Argentina Cristina Kirchner, melontarkan kembali klaimnya atas pulau kecil itu tepat pada peringatan 30 tahun perang Falkland. Inggris pun terlihat memperkuat pertahanan di wilayah itu dengan mengirimkan armada tempurnya.(AUL)
Sumber: okezone
0 komentar:
Post a Comment