Setengah korban tewas tertimbun tanah longsor dan tenggelam.
VIVAnews - Sedikitnya
24 orang tewas akibat badai tropis yang disebut Son-Tinh di Filipina.
Jumlah korban tewas bertambah setelah sebelumnya hanya beberapa orang.
Jumlah itu didapat
setelah adanya laporan dari Filipina bagian tengah dan selatan. Setengah
korban yang tewas diakibatkan tertimbun tanah longsor dan tenggelam,
sedangkan yang lain tertimpa puing-puing.
Dilansir BBC, Sabtu 27 Oktober 2012, lebih dari 15.000 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi. Setidaknya enam orang masih dinyatakan hilang.
Sebanyak 30.000 orang terdampar di pelabuhan laut dan bandar udara setelah badai tropis Son-Tinh meninggalkan Filipina, Jumat kemarin.
Peramal cuaca, Fernando Cada, mengatakan, badai akan menerjang Laut China Selatan dan dapat menghantam pantai utara Vietnam, Minggu besok.
Dilansir BBC, Sabtu 27 Oktober 2012, lebih dari 15.000 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi. Setidaknya enam orang masih dinyatakan hilang.
Sebanyak 30.000 orang terdampar di pelabuhan laut dan bandar udara setelah badai tropis Son-Tinh meninggalkan Filipina, Jumat kemarin.
Peramal cuaca, Fernando Cada, mengatakan, badai akan menerjang Laut China Selatan dan dapat menghantam pantai utara Vietnam, Minggu besok.
Filipina sering dihantam topan atau badai besar. Sekitar 15-20 kali bencana ini terjadi setiap tahunnya, terutama selama musim hujan, musim panas, dan musim gugur.
Badai sedang menuju ke arah barat menuju Vietnam dengan kecepatan 22 kilometer per jam (14 mph) dan diperkirakan menjadi badai topan yang lebih besar. (art)
0 komentar:
Post a Comment