Tanjungpinang (ANTARA News) - Sebanyak 150 orang prajurit TNI yang berasal dari TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Angkatan Udara membuka akses jalan baru sejauh 12,8 km dalam program TNI Manunggal Membangun Desa ke-89 di Sei Lekop, Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Pembukaan akses jalan yang mempersingkat jarak Bintan bagian utara dan timur tersebut merupakan lanjutan pembangunan jalan yang sudah dilaksanakan sebelumnya oleh Pemkab Bintan.
"Selain membuka akses jalan sejauh 12,8 km, kami juga melaksanakan program non fisik seperti layanan kesehatan gratis dalam TMMD ke-89 di Kabupaten Bintan," kata Komandan Satgas TMMD ke-89 Bintan, Letkol Inf Muhammad Syech Ismed di Kijang, Bintan, Rabu.
Komandan Kodim 0315/Bintan itu mengatakan, selain melibatkan sebanyak 150 orang prajurit TNI dari semua kesatuan, juga dilibatkan aparat kepolisian, pemuda, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat di Kelurahan Sei Lekop Kijang.
Sementara itu, Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan, Brigjen TNI I Gede Sumertha usai membuka secara resmi TMMD ke-89 di Kabupaten Bintan mengatakan, TMMD merupakan wujud dari kepedulian TNI terhadap pembangunan dan kecintaan TNI terhadap rakyat.
"Saya berharap, jalan itu nantinya bisa untuk mempersingkat jarak tempuh sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Kasdam.
Gede juga mengharapkan partisipasi masyarakat dalam program TMMD tersebut, karena TMMD tidak akan ada artinya jika masyarakat tidak terlibat.
"Tanpa partisipasi masyarakat tidak akan ada manfaat, walaupun TMMD atau pembangunan jalan itu selesai," kata Gede.
Kasdam juga meminta kepada jajarannya untuk memanfaatkan potensi yang ada, sehingga pelaksanaan TMMD bisa berjalan lancar dan bermanfaat.
Di tempat yang sama, Bupati Bintan, Ansar Ahmad mengatakan pembangunan jalan sejauh 12,8 km tersebut merupakan rangkaian dari jalan lintas barat yang rencanannya sepanjang 41 km.
"Sebagian sudah dibangun, untuk TMMD ini kami menganggarkan sebesar Rp3 miliar, bukan hanya untuk jalan, tetapi juga untuk pembangunan yang bersifat non fisik," kata Ansar.
Menurut dia, dengan selesainya pembangunan jalan lintas barat tersebut, bisa menghemat perjalanan sejauh 47 km yang biasanya ditempuh dari Bintan bagian timur menuju Bintan bagian utara.
"Dengan efisiensi jarak tempuh itu, kami harapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Bintan semakin meningkat," kata Ansar.
Ansar menargetkan, jalan lintas barat tersebut rampung dan mulai dioperasikan pada pertengahan 2013. (HKY/M009)
ANTARA
0 komentar:
Post a Comment