Nahas dialami dua pesawat tempur OV-10 Bronco AU
Venezuela, Kamis (22/10). Ketika sedang berlatih di udara untuk
memeriahkan Hari Penerbangan Militer, keduanya bertabrakan di udara.
Seorang instruktur penerbang, Mayor Jose Rafael Marin, gugur dalam
musibah ini, sementara tiga penerbang lainnya berhasil menyelamatkan
diri dengan kursi lontar.
Kecelakaan terjadi di wilayah Lanud
Libertador. Untuk itu Ketua Parlemen Diosdado Cabello menyatakan
belasungkawa kepada pihak keluarga dan Menteri Penerangan Venenuela
segera mengumumkan kejadian ini lewat jejaring media sosial. “Sebuah
kecelakaan terjadi dalam latihan untuk parade Military Aviation Day.
Seorang pilot pemberani gugur. Info resmi menyusul,” begitu tulisanya,
Kamis kemarin.
Mayor Marin dikatakan pemberani karena dalam
detik-detik kritis setelah bertabrakan masih bisa mengarahkan pesawat
menjauh dari wilayah perumahan. Satu dari tiga penerbang yang selamat
adalah rekan sepesawatnya. Marin tampaknya telah memerintahkan untuk
segera keluar dengan kursi lontar, sementara dirinya mengalihkan pesawat
ke tempat yang tak berpenduduk. Tapi, sampai pesawat menghujam ke
tanah, dia tak kunjung keluar dengan kursi lontar.
OV-10 Bronco adalah pesawat kursi ganda antiserangan gerilya (COIN) bermesin turbopropeller yang cukup populer di dunia. Pada tahun 1970-an Indonesia pernah membeli satu skadron dari AS, namun telah dipensiunkan beberapa tahun lalu oleh sebab masalah teknis dan usia. Skadron OV-10F Bronco TNI AU kini telah diganti dengan Skadron EMB-314 Super Tucano, berkedudukan di Malang, Jawa Timur. (adr)
angkasa
0 komentar:
Post a Comment