AP/Khalil Hamra
TEMPO.CO, Tel Aviv - Ketegangan di Timur Tengah meningkat sehubungan dengan konflik Israel dan Palestina yang kian memanas.
Hamas, kelompok bersenjata Palestina yang menguasai Jalur Gaza, melanjutkan serangan tembakan roket ke wilayah Israel, yang sempat berhenti sejak empat tahun silam.
Hamas, kelompok bersenjata Palestina yang menguasai Jalur Gaza, melanjutkan serangan tembakan roket ke wilayah Israel, yang sempat berhenti sejak empat tahun silam.
Akibat tembakan roket Hamas yang diluncurkan dari Gaza menghantam sebuah apartemen, tiga serdadu Israel tewas di Kota Kiryat Malachi, Kamis, 15 November 2012.
Sumber-sumber di Israel mengtakan, dua roket menghantam Tel Aviv, salah satunya mendarat di laut, sementara misil lainnya jatuh di kawasan tak berpenghuni di pusat perdagangan Israel.
Sirene udara langsung mengirimkan sinyal ke rumah-rumah penduduk agar berlari menuju tempat-tempat perlindungan di Tel Aviv.
Jihad Islam, salah satu kelompok bersenjata Palestina di Gaza, mengatakan, tembakan yang mereka lancarkan ada yang mengenai sasaran di Tel Aviv.
Menanggapi gempuran roket Hamas, Kamis dinihari waktu setempat, Israel mulai memobilisasi pasukannya menuju Jalur Gaza. Kebijaksanaan itu disusul dengan perintah Menteri Pertahanan Ehud Barak memanggil 30 ribu pasukan cadangan untuk bersiap-siap melakukan invasi.
0 komentar:
Post a Comment