Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

15 November 2012

KAPAL INDUK

7:21 PM Posted by Unknown No comments
Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi angkatan laut sebuah negara bisa mengoperasikan armada Kapal Induk (carrier), karena hal tersebut berarti mensejajarkan diri dengan angkatan laut elit dunia lain nya seperti AL Inggris, AL Prancis, AL Amerika, AL Itali, AL India, AL Russia, AL Thailand, AL Brazil serta AL Spanyol.mengoperasikan Kapal induk membutuhkan biaya (sekitar US $ 4,5 miliar.) yang sangat besar dan mungkin hanya bisa di operasikan oleh negara berekonomi mapan saja.

-Kapal induk terdiri dari 3 jenis jika dilihat dari jenis penggeraknya, yaitu berpenggerak nuklir, Diesel dan turbine.
-Kapal induk sedikitnya menampung 6,000 crew dan 70 hingga 80 pesawat.
-Kapal induk dirakit paling tidak terdiri dari 1.milliar component yang terintegerasi menjadi sebuah konstruksi kapal.
-Kapal induk memiliki panjang berkisar 1000 feet (300-an meter)












-Kapal induk tidak pernah berlayar dilaut lepas seorang diri, kapal induk memiliki sebuah grup armada yang terdiri dari kapal perusak, kapal penjelajah, kapal korvet, kapal suplai makanan,air dan bahan bakar, serta sebuah submarine ( kapal selam)



-Pada kapal induk amerika, pekerja di atas kapal menggunakan rompi berwarna warni khusus untuk mengetahui tugas mereka. contohnya petugas berompi merah bertugas memasang bom dan rudal ke tubuh pesawat terbang, rompi kuning sebagai pemandu dan pengarah pesawat, rompi putih sebagai crew pemberi tanda pendaratan, rompi cokelat sebagai air wing plane captain, rompi ungu sebagai petugas pengisi bahan baker, rompi hijau bertanggung jawab pada instalasi katapel untuk pendorong pesawat serta fotografi dan urusan cargo, serta rompi biru yang bertugas mengurus pesawat serta operator elevator pesawat, supir traktor dan juga penghubung.





- Sebuah kapal induk bertenaga nuklir dapat berlayar tanpa pengisian bahan bakar selama 20 tahun.
- "island" adalah sebutan bagi tower komando yang terletak diatas geladak, tinggi nya berkisar 46 meter dan lebar 6 meter.









The island on the USS Abraham Lincoln

The busy scene in the Pri-Fly

the USS Harry Truman from the flight deck.

the USS Theodore Roosevelt




An air traffic controller onboard the USS Kitty Hawk


An antisubmarine warfare specialist on the USS Carl Vinson monitors activities in the Persian Gulf.

Mendarat dengan pesawat di kapal induk merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para penerbang, karena menggunakan Hook (pengait) dan pada saat turun ke geladak pesawat tidak mengurangi kecepatan, justru mempercepat pesawat untuk menghindari landing failure sehingga pesawat bisa terbang lagi bila hal tersebut terjadi.



Mendarat di dek penerbangan adalah salah satu hal yang paling sulit pilot angkatan laut akan pernah melakukannya. Dek penerbangan hanya memiliki sekitar 500 kaki (~ 150 meter) dari ruang landasan untuk pendaratan pesawat, yang tak cukup untuk yang berat, pesawat jet berkecepatan tinggi di kapal induk AS.

Untuk mendarat di dek penerbangan, setiap pesawat membutuhkan tailhook, dan itulah yang kedengarannya seperti - kait yang diperpanjang dan terpasang ke ekor pesawat. Pilot Tujuannya adalah untuk menkaitkan tailhook pada salah satu dari empat kabel baja, kabel kokoh tenunan dari kawat baja kualitas tinggi.








Sinyal Landing Officer (LSOs) membantu memandu pesawat di, melalui komunikasi radio serta kumpulan lampu di dek. Jika pesawat tidak aktif saja, radio LSOs dapat menggunakan perintah atau menerangi lampu lain untuk mengoreksi dia atau dia atau "wave him off"






The shuttle of catapult number four on USS John Stennis






1. Flight deck
2. Runway (approx. 100 meters or 300 feet)
3. Towrope
4. Bring back mechanism for the catapult sledge
5. Waterbrake cylinder
6. Arrangement of pistons
7. Launch valve
8. Influx for high pressure steam
9. Hydraulic cylinder for cable bring back control
diagram bagaimana catapult berkerja dengan sistem tekanan



Steam rises from the catapult as an F/A-18C Hornet mempersiapkan untuk meluncurkan dari USS George Washington. Anda dapat melihat perwira melontarkan kontrol melontarkan pod.











1-4 Catapult #1 - #4
5-8 Aircraft Elevator #1 - #4
9 The Barrier. That's a huge net that is used to land planes if they are not able to accomplish a conventional landing.
10 The "Junkyard". That's the area aft of the island where the tractors, fire engines and the crane (the "yellow equipment") are parked.
11 The "Hummer Hole". That's the area next to the island where the E-2C and C-2 planes are parked.
12 The "Street". That's the space between Catapult #1 and #2.
13 / 14 The "Rows". These are the areas right of Catapult#1 and left of Catapult#2 where F/A-18s are parked in rows during landing operations.
15 The "Finger". That's the small area aft of Elevator #4 where a single plane can be parked.
16 The "Ramp". That's the beginning of the flight deck at the stern of the carrier. If a plane crashes into the carrier's stern during its approach it's called a "Ramp Strike".
17 The "Bomb Farm". That's the area between the island an the rail where bombs and missiles are stored during flight operations. From there they are brought to the aircraft.
18 The "Crotch". This is the place where the angled deck ends and the port bow begins.
19 The "Meatball". See down below to read more about it.
20-23 Jet Blast Deflector#1 - #4. See down below to read more about it.
24 The "Six Pack". That's the area where the row of planes is parked along the 'foul line'.
25 The "Corral". That's the area in front of the island: from the 'foul line' on the left, all the way up to elevator#1.
26 The LSO platform. From this platform the Landing Signal Officers control the approaches of the incoming planes.


Beberapa contoh Kapal Induk

0 komentar:

Post a Comment