TONGCHANG-(DM) : Satelit-satelit AS menangkap tanda-tanda bahwa Korea Utara bersiap untuk
meluncurkan satu rudal jarak jauh. Demikian kata laporan sebuah harian
Jepang, Jumat (23/11/2012).
Korea Utara (Korut) memindahkan bagian-bagian rudal militernya di Pyongyang ke satu tempat peluncuran di Tongchang-ri di barat laut negara itu awal November. Demikian kata harian Asahi Shimbun.
Pemerintah AS telah menginformasikan negara-negara sekutunya Jepang dan Korsel tentang tindakan itu, kata harian itu, dan menambahkan tiga negara itu telah meningkatkan kewaspadaan.
Perkembangan-perkembangan itu terjadi setelah Korut meluncurkan sebuah roket yang gagal April lalu dalam apa yang disebut negara komunis itu sebagai sebuah usaha untuk menempatkan satu satelit di orbit.
Menurut harian itu, gambar-gambar yang dibuat satelit-satelit AS yang dikirim baru-baru ini sama dengan yang dikirim dalam peluncuran April itu. Pyongyang secara teknis siap meluncurkan satu rudal akhir November, tetapi sebuah peluncuran segera tidak mungkin menjelang pemilihan presiden Korsel bulan depan. Korut tidak mengumumkan rencana-rencana untuk meluncurkan satu roket.
Belum ada konfirmasi Pemerintah Jepang mengenai laporan surat kabar itu. Di Seoul, seorang juru bicara kementerian pertahanan Korsel mengatakan, pihaknya tidak dapat memberikan komentar mengenai masalah intelijen. Sementara seorang juru bicara kantor presiden mengatakan, ia tidak memiliki informasi mengenai hal itu.
Korea Utara (Korut) memindahkan bagian-bagian rudal militernya di Pyongyang ke satu tempat peluncuran di Tongchang-ri di barat laut negara itu awal November. Demikian kata harian Asahi Shimbun.
Pemerintah AS telah menginformasikan negara-negara sekutunya Jepang dan Korsel tentang tindakan itu, kata harian itu, dan menambahkan tiga negara itu telah meningkatkan kewaspadaan.
Perkembangan-perkembangan itu terjadi setelah Korut meluncurkan sebuah roket yang gagal April lalu dalam apa yang disebut negara komunis itu sebagai sebuah usaha untuk menempatkan satu satelit di orbit.
Menurut harian itu, gambar-gambar yang dibuat satelit-satelit AS yang dikirim baru-baru ini sama dengan yang dikirim dalam peluncuran April itu. Pyongyang secara teknis siap meluncurkan satu rudal akhir November, tetapi sebuah peluncuran segera tidak mungkin menjelang pemilihan presiden Korsel bulan depan. Korut tidak mengumumkan rencana-rencana untuk meluncurkan satu roket.
Belum ada konfirmasi Pemerintah Jepang mengenai laporan surat kabar itu. Di Seoul, seorang juru bicara kementerian pertahanan Korsel mengatakan, pihaknya tidak dapat memberikan komentar mengenai masalah intelijen. Sementara seorang juru bicara kantor presiden mengatakan, ia tidak memiliki informasi mengenai hal itu.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Post a Comment